Latar belakang : Kekurangan zat gizi makro mempengaruhi intlektual dan mutu fisik. Maka dari itu dibutuhkan produk yang memperbaiki intlektual dan mutu fisik yaitu soyoghurt dengan penambahan sari biji buah nangka. Terkandung zat gizi makro protein dan serat pada soyoghurt. Protein merupakan zat pembangun yang banyak diperlukan tubuh serta serat bermanfaat dalam pencernaan dan tentunya memperbaiki intlektual dan mutu fisik.
Tujuan : Mengidentifikasi serta menganalisis pengaruh penambahan sari biji buah nangka terhadap kadar protein dan serat pada soyoghurt.
Metode : Penelitian eksperimen (pengembangan) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), analisis statistik menggunakan uji one way Anova, Duncan, tingkat dan perbedaan penerimaan uji organoleptik dan kandungan zat gizi
Hasil : Berdasarkan hasil uji organoleptik formula terpilih yaitu F3 (90% sari biji nangka) secara stastistik adanya perbedaan nyata nilai rerata yang signifikan hasil uji hedonik warna: 0,00, aroma: 0,03, rasa: 0,00 ,serta tekstur:0,00 (p<0,05). Serta secara stastistik adanya perbedaan nyata nilai rerata yang signifikan pada parameter warna: 0,00 rasa: 0,02, tekstur: 0,00 (p<0,05) pada uji mutu hedonik tidak ada perbedaan nyata nilai rerata yang signifikan pada parameter aroma: 0,51 (p<0,05). Analisis nilai gizinya serat 0,93 g karbohidrat 9,36 g, kadar protein 1,73 g Kadar lemak 0,83 g, kadar air 87,56 g, kadar abu 0,53 g, kadar calori 51,84 kkal, hasil analisis derajat keasaman 3,80 serta BAL 1,7 x 107 yang berarti produk soyoghurt mengandung serat dan sumber protein.
kesimpulan : Produk soyoghurt dengan penambahan sari biji buah nangka merupakan mengandung serat dan sumber protein.