Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Kelelahan pada pekerja dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja dan penurunan konsentrasi kerja. Dari hasil studi pendahuluan dari 10 pekerjadi bagian case di bagian case monitoring PT. Admedika, seluruhnya merasakan kelelahan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada bagian case monitoring di PT. Admedika Jakarta Pusat Tahun 2018.Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Studyyang dilaksanakan pada Januari-Februari 2018. Populasipenelitian ini adalah seluruh pekerja bagian case monitoring dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang. Data yang digunakan adalah data primer. Instrumen yang digunakan adalah custom digital lux meter, timbangan, meterantubuh dan kuesioner. Teknik pengambilan data kelelahan kerja menggunakan kuesioner IFRC (International Fatique Research Commitee of Japanese Association of Industrial Health) dan beban kerja dengan kuesioner NASA-TLX. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi Square.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pekerja bagian case monitoring mengalami tingkat kelelahan kerja yang berat sebesar 54,5 %, dimana sebagian besar mengalami gejala pelemahan kegiatan. Hasil penelitian membuktikan bahwa usia (p-value = 0,000), jenis kelamin (p-value = 0,008), status gizi (p-value = 0,000), masa kerja (p-value = 0,000), beban kerja (p-value = 0,000), pencahyaan (p-value = 0,021)dan shift (p-value = 0,000) berpengaruh terhadap kelelahan kerja.