Model Human, Organization and Technology (HOT-Fit) merupakan salah cara untuk
melakukan penilaian atas kepuasan terhadap sebuah sistem informasi. Pada aspek organisasi terdapat dua variabel pengukuran yaitu struktur organisasi dan lingkungan organisasi. Struktur organisasi dinilai dari budaya, perencanaan,strategi, manajemen, otonomi, komunikasi, kepemimpinan, dukungan top manajemen dan dukungan staf. Lingkungan organisasi dinilai dari sumber pembiayaan, pemerintahan, lokalisasi, persaingan, hubungan antar organisasi dan komunikasi. Pengguna sistem dinilai dari tingkat penggunaan, harapan, pengetahuan, sikap menerima atau menolak dan pelatihan. Penerapan SIKDA di puskesmas belum sesuai yang diharapkan, terjadi banyak keluhan dalam pemanfaatan sistemnya maka dari itu perlu dilakukan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
dukungan organisasi dalam penggunaan SIKDA Optima di wilayah Puskesmas Johar Baru
Jakarta Pusat dengan Pendekatan HOT-Fit Model. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional dan desain penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitian ini 98 dan besar sampel 79 pengguna SIKDA Optima yang terdiri 19 dokter, 22 perawat, 17 bidan, 9 farmasi, 2 PMIK dan 10 admin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data regresi linear berganda. Hasil penelitian menjelaskan dukungan struktur organisasi pada penggunaan SIKDA Optima di wilayah Puskesmas Johar Baru Jakarta Pusat telah dikatakan baik sebesar 58,23%, kondisi lingkungan organisasi pada penggunaan SIKDA Optima di wilayah Puskesmas Johar Baru Jakarta Pusat dikatakan tidak baik sebesar 56,95% dan hasil uji regresi linear berganda diperoleh bahwa Penggunaan
SIKDA Optima = 3,121 + 0,064 (Struktur Organisasi) dengan nilai p-value struktur
organisasi sebesar 0,000 < 0,05 dan dapat disimpulkan struktur organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan SIKDA Optima