Latar Belakang: Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami proses penuaan, termasuk otak. Otak akan mengalami perubahan fungsi, termasuk fungsi kognitif berupa sulit mengingat kembali, berkurangnya kemampuan dalam mengambil keputusan dan bertindak (lebih lamban). Fungsi memori merupakan salah satu komponen intelektual yang paling utama, karena sangat berkaitan dengan kualitas hidup. Banyak lansia mengeluh kemunduran daya ingat yang disebut sebagai mudah lupa.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor gizi yang mempengaruhi fungsi kognitif lansia (karateristik, vitamin B6, vitamin B9, vitamin B12, riwayat penyakit dan aktivitas fisik)pada kelompok lansia bahagia di Puskesmas Kebon Jeruk.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan sampel sebanyak 45 responden yaitu kelompok lansia bahagia di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat. Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Person dan uji korelasi Spearman Rank. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018.
Hasil: rata-rata responden berusia 61-65 tahun, sebagian besar responden didapat adalah perempuan sebanyak 25 orang (55,6%). Rata-rata asupan vitamin B6 yaitu 1,547�0,315 mg, asupan vitamin asam folat yaitu 200,99�10,26 mcg, asupan vitamin B12 yaitu 1,796�0,193 mcg, rata-rata aktifitas fisik yaitu 17,64�3,588, riwayat penyakit yaitu 0,73�0,447 dan fungsi kognitif 25,01�3,103. Terdapat hubungan antara asupan asam folat, asupan vitamin B12 dengan fungsi kognitif (p≤0,05). Tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin B6, aktifitas fisik, dan riwayat penyakit dengan fungsi kognitif (p>0,05).
Kesimpulan: pada kelompok lansia bahagia di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat asupan asam folat dan vitamin B12 mempengaruhi fungsi kognitif.