Latar Belakang: Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Secara nasional, Prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas pada tahun 2013 terjadi peningkatan yaitu menjadi 19,7%, jika dibandingkan dengan prevalensi tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010 (7,8%).
Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energi, gizi makro, frekuensi olahraga, pengetahuan gizi dan status gizi laki-laki 18- 45 tahun Sejabodetabeka tahun 2018.
Metode: Penelitian ini menggunakan design penelitian cross-sectional. Data dalam analisis ini adalah data sekunder hasil Survei Mahasiswa Gizi Universitas Esa Unggul tahun 2018 dengan jumlah sampel 1253 responden laki-laki usia 18-45 tahun dan dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Sebagian besar responden domisili di Jakarta Barat (22,4%), pendidikan responden pada kategori sedang (60,5%). Responden sebagian besar memiliki frekuensi olahraga yang sedang (49,7%). Tingkat kecukupan energi sebagian besar kurang (64,9%), protein lebih (38%), lemak kurang (65,2%) dan karbohidrat kurang (70,9%), pengetahuan gizi cukup (61,9%). Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan energi, protein, karbohidrat dan pengetahuan gizi dengan status gizi (ρ-value < 0,05) dan tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan lemak, frekuensi olahraga dengan status gizi (ρ-value < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi, protein, karbohidrat dan pengetahuan gizi dengan status gizi.