HUBUNGAN ZAT BESI (Fc), VITAMN C DAN VITAMIN B12
TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WUS
DI PULAU SUMATERA
( ANALISIS DATA SEKUNDER RISKEDAS 2007 )

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Ilmu Gizi
Posted by [email protected] at 09/12/2014 16:12:38 • 982 Views

HUBUNGAN ZAT BESI (FC), VITAMN C DAN VITAMIN B12 TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WUS DI PULAU SUMATERA ( ANALISIS DATA SEKUNDER RISKEDAS 2007 )

Created by :
ASTRIA SANTI SILAEN ( 2010-32-037 )

Subject:	HUBUNGAN ZAT BESI (Fc) VITAMN C DAN VITAMIN B12 TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WUS DI PULAU SUMATERA ( ANALISIS DATA SEKUNDER RISKEDAS 2007 )
Alt. Subject :	HUBUNGAN ZAT BESI (Fc) VITAMN C DAN VITAMIN B12 TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WUS DI PULAU SUMATERA ( ANALISIS DATA SEKUNDER RISKEDAS 2007 )
Keyword:	Anemia WUS zat gizi mikro

Description:

Latar belakang: Prevalensi anemia di Indonesia cukup tinggi salah satu contohnya ialah prevalensi pada wanita usia subur 73,5% asupan zat gizi mikro, seperti zat besi, vitamin C, dan vitamin B12 yang kurang, dapat menimbulkan anemia. Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan zat besi, vitamin C, dan vitamin B12 terhadap kejadian anemia pada wanita subur di Pulau Sumatera. Metode penelitian: Data yang digunakan data sekunder RISKESDAS tahun 2007, dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah seluruh sampel usia (15-45 tahun) yang diteliti (n=221). Dalam pengujian statistik menggunakan uji T-Test Independent dan uji Chi-Square. Hasil: Berdasarkan penelitian, hanya 24.9% WUS yang terkena anemia dengan rata-rata umur 15 tahun, berat badan (54.8 kg � 10.6 kg) dan tinggi badan (153.1 cm � 5.7 cm). Sebagian besar responden 76.5% berpendidikan ≥SLTP, 58.4% tingkat pendidikan menengah keatas, 71.5% tidak bekerja, dan 82.4% belum menikah. Asupan zat besi (26.1 gr � 2.9 gr), vitamin C (171.0 gr � 135.4 gr), dan vitamin B12 (3.4 gr � 1.8 gr). Tidak ada hubungan antara asupan zat besi, vitamin C, dan vitamin B12 terhadap kejadian anemia pada WUS di Pulau Sumatera (p≥0.05). Kesimpulan: Instansi kesehatan daerah perlu mengadakan penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor lain seperti pola makan yang salah, distribusi makanan yang kurang baik dan komplikasi penyakit tertentu yang mempengaruhi kejadian anemia di Pulau Sumatera. Kata Kunci: Anemia, WUS, zat gizi mikro Daftar Bacaan: 35 (1998 � 2012)

Date Create	:	09/12/2014
Type	:	Text
Format	:	pdf
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-undergraduate_2010-32-037
Collection ID	:	undergraduate_2010-32-037

Source :
Undergraduate these health of faculty

Relation Collection:
Universitas Esa Unggul

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
copyright2014@esaunggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/hubungan-zat-besi-fc-vitamn-c-dan-vitamin-b12terhadap-kejadian-anemia-pada-wusdi-pulau-sumatera-analisis-data-sekunder-riskedas-2007-3979.html

[ Free Download - Free for All ]