ANALISA MENGURANGI KERUSAKAN (SPOILAGE) PRODUKSI CAN MAKING AEROSOL LINE 1 (CM) MENGGUNAKAN METODE DMAIC STUDI KASUS : PT XYZ BEKASI

PT XYZ Bekasi merupakan salah satu perusahaan manufaktur jasa pembuatan kaleng kemasan aerosol. Permasalahan yang sedang dihadapi adalah persentase kerusakan produk saat proses produksi dengan rata-rata kerusakan sebesar 1.38% setiap bulannya dengan standar yang telah ditetapkan management 1.20%. Sehingga diperlukan pengendalian kualitas agar tidak mempengaruhi terhadap quantity output yang dihasilkan. Untuk mengurangi kerusakan tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan salah satu metode pengendalian kualitas Six Sigma. Dalam Six Sigma terdiri dari tahap Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan (spoilage) produks saat proses produksi sesuai dengan yang target managemen. Dalam tahap Define dilakukan pendefinisian can making process dengan SIPOC diagram dan menentukan Critical to Quality (CTQ). Dari identifikasi CTQ didapatkan kerusakan produk antara lain dented/penyok, bocor, side stripe (OSS/ISS) tebal/tipis, dan lecet (scratch). Tahap Measure dilakukan perhitungan peta kendali, dan six sigma untuk mengetahui level sigma. Tahap Analyze dilakukan analisa kerusakan produk menggunkan diagram pareto, diagram sebab akibat (fishbone diagram), dan FMEA. Didapat kerusakan produk saat proses paling dominan adalah dented/penyok yang disebabkan problem nabrak (jamming). Dalam tahap Improve dilakukan dengan metode 5W+1H dengan melibatkan department kerja terkait. Pada tahap Control dilakukan evalusi monitoring terdapat tindakan perbaikan yang dijalankan. Hasil dari penelitian ini didapatkan Line 1 (CM) sebagai penyumbang kerusakan tertinggi dengan total produksi pada tahun 2022 sebanyak 18.939.534 pcs kaleng dan jumlah kerusakan sebanyak 369.098 pcs kaleng. Dari faktor machine yakni jamming akibat tooling seamer aus dan ketidaksesuaian spare part transport (life time rendah) dan material yang disebabkan adanya 2 vendor pelumas dengan viscocity yang berbeda. Sebelum adanya perbaikan level sigma sebesar 4.07 dengan nilai DPMO 4872.1, setelah dilakukan perbaikan level sigma menjadi 4.22 dengan nilai DPMO 3304.62 Dengan hasil pencapaian persentase kerusakan Q2 2023 April sebesar 1.24%, Mei sebesar 1.18% dan Juni sebesar 1.19%.

1.  UEU-Undergraduate-39104-Cover.Image.Marked.pdf - 314 KB
2.  UEU-Undergraduate-39104-Halaman Pengesahan.Image.Marked.pdf - 393 KB
3.  UEU-Undergraduate-39104-Halaman Persetujuan Publikasi.Image.Marked.pdf - 398 KB
4.  UEU-Undergraduate-39104-Halaman Pernyataan Keaslian.Image.Marked.pdf - 377 KB
5.  UEU-Undergraduate-39104-Abstrak.Image.Marked.pdf - 310 KB
6.  UEU-Undergraduate-39104-Kata Pengantar.Image.Marked.pdf - 482 KB
7.  UEU-Undergraduate-39104-Daftar isi.Image.Marked.pdf - 384 KB
8.  UEU-Undergraduate-39104-Daftar Pustaka.Image.Marked.pdf - 310 KB
9.  UEU-Undergraduate-39104-Lampiran.Image.Marked.pdf - 356 KB
10.  UEU-Undergraduate-39104-Bab1.Image.Marked.pdf - 391 KB

• USULAN PERBAIKAN SISTEM KANBAN DI PT PROPAN RAYA
• OPTIMALISASI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA DAN METODE CAMPBELL, DUDEK AND SMITH DI PT. PROGRESS DIECAST
• ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI LINE ASSEMBLING PRODUK SEAT &COVER(TC364)BERDASARKAN METODE RCCP DI PT SURYA TOTO INDONESIA DIVISI FITTING
• ANALISA KESEIMBANGAN LINI DAN KAPASITAS PRODUKSI PRODUK HELM PROYEK DI PT. PUTRA PRIMA PRESTASI
• USULAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH (CDS) DAN NAWAZ ENSCORE HAM (NEH) UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN DAN MEAN FLOW TIME DI PT.PAMINDO 3T
• ANALISA PERENCANAAN PRODUKSI PADA PRODUK FILAMENT CHIPS DI PT. INDONESIA TORAY SYNTHETICS
• ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI PADA PRODUK PISTON 05J DENGAN METODE RCCP DI PT. PROGRES DIE CAST
• PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA �KULINER LEBAY� DI GLOBAL TV
• USULAN PERBAIKAN ELEMEN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI
• PROSES PENGAMBILAN GAMBAR PRODUKSI PROGRAM ACARA �PENDIDIKAN PENDIDIKAN INTERAKTIF BAHASA INGGRIS SMA� DI TVe