|
UPT. PERPUSTAKAAN
Universitas Esa Unggul
Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
|
Phone |
: |
021-5674223, ext 282 |
Fax |
: |
|
E-mail |
: |
[email protected] |
Website |
: |
http://library.esaunggul.ac.id
|
Support (Customer Service) :
|
[email protected] |
|
|
Welcome..guys!
|
Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
|
LIVE SUPPORT
Astrid Chrisafi
|
! ATTENTION !
To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely
Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently
Still Confuse?
Please read our User Guide
|
|
UEU » Undergraduate Theses » Hukum Posted by [email protected] at 23/08/2018 10:57:22 • 371 Views
IMPLIKASI YURIDIS TERHADAP KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 97/PUU XI/2013 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI RI NOMOR 97/PUU-XI/2013)Created by :
LINTAR FAUZI ( 2012-41-028 )
Subject: | MAHKAMAH KONSTITUSI PEMILU SENGKETA PEMILU | Alt. Subject : | CONSTITUTIONAL COURT PEMILU ELECTION DISPUTES | Keyword: | SENGKETA PEMIlU PEMILU DAERAH MAHKAMAH KONSTITUSI |
Description:
Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan sarana ketatanegaraan yang berdiri sesuai dengan amanat reformasi pasca dilakukannya Amandemen UndangUndang Dasar 1945 ketiga dibentukla sebuah lembaga yang fokus dalam menjaga dan menegakkan nili-nilai konstitusi demi mewujudkan sebuah negara yang sejahtera sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kewenangan MK yang telah diatur secara limitatif dalam Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 itu sempat menjadi obyek pembahasan dikalangan akademisi hukum takala ketika kewenangan dalam menyeleaikan perselisihan hasil kepala daerah dilimpahkan oleh Mahkamah Konstitusi dari yang sebelumnya dipegang oleh Mahkamah Agung (MA). Hal tersebut bermula dari digolongkannya pemilihan kepala daerah ke dalam rezim pemilihan umum,. yang jika kita melihat dalam Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum tertinggi tidak pernah menggolongkan pemilihan kepala daerah kedalam rezim pemilu, dan kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam mengani sengketa hasil pemilihan umum hanya mencakup pemilihan umum untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR dan DPRD. Yang diselenggarakan lima tahun sekali. Adapun kewenangan Mahkamah Konstitusi yang dimaksud 24C ayat (1) bersifat limitatif dalam arti lain bahwa kewenangan Mahkamah Konstitusi tidak bisa ditambahkan atau dikurangi tanpa melalui amendemen Undang-Undang Dasar 1945. Hal tersebut dapat dilihat dari sebuah penafsiran yang dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi melalui Putusannya No. 97/PUU-XI/2013 yang dalam pertimbangan hukumnya menyatakan kewenangan Mahkamah Konstitusi itu jika dilihat melalui penfsiran Historis dengan menggunakan pendekatan Original Intent bahwa perumus amandemen Undang-Undang Dasar saat meletakan Pasal 24 ayat (1) yang mengatur tentang kewenangan Mahkamah Kontitusi itu memang bersifat limitatif, dan setelah pasca putusan No. 97/PUU-XI/2013 Mahkamah Konstitusi menyatakan dirinya tidak lagi berwenang dalam menangani sengketa hasil pemilihan kepala daerah berdasarkan pertimbangan hukum diatas, namun dalam amar putusan nya mahkamah konstitusi meberikan masa waktu bagi dirinya tetap berwenang menangani sengketa hasil pemilihan kepala daerah selama belum ada undangundang yang mengatur tentang itu. yang sinyal tersebut ditangkap oleh pembentuk Undang-Undang untuk kembali mengamanatkan Mahkamah Konstitusi kembali memegang kewenangan tersebut sampai tahun 2027 sesuai amanat Pasal 157 Undang-Undang No. 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.
Date Create | : | 23/08/2018 | Type | : | Text | Format | : | PDF | Language | : | Indonesian | Identifier | : | UEU-Undergraduate-201241028 | Collection ID | : | 201241028 |
Source : Undergraduated theses of Law
Relation Collection: Fakultas Ilmu Hukum
Coverage : Civitas Akademika Universitas Esa Unggul
Rights : @perpustakaan Universitas Esa Unggul 2018
Publication URL : https://digilib.esaunggul.ac.id/implikasi-yuridis-terhadap-kewenangan-mahkamah-konstitusi-pasca-putusan-mahkamah-konstitusi-nomor-97puu-xi2013-tentang-penyelesaian-sengketa-pemilihan-umum-kepala-daerah--studi-putusan-mahkamah-konstitusi-ri-nomor-97puuxi2013-11178.html
[ Free Download - Free for All ]
- UEU-Undergraduate-11178-cover.Image.Marked.pdf - 405 KB
- UEU-Undergraduate-11178-persetujuan.Image.Marked.pdf - 1594 KB
- UEU-Undergraduate-11178-pernyataan.Image.Marked.pdf - 1586 KB
- UEU-Undergraduate-11178-pengesahan.Image.Marked.pdf - 1548 KB
- UEU-Undergraduate-11178-kata pengantar.Image.Marked.pdf - 628 KB
- UEU-Undergraduate-11178-abstrak.Image.Marked.pdf - 424 KB
- UEU-Undergraduate-11178-daftar isi.Image.Marked.pdf - 426 KB
- UEU-Undergraduate-11178-daftar pustaka.Image.Marked.pdf - 466 KB
- UEU-Undergraduate-11178-lampiran Putusan 97 PUU-XI-2013.Image.Marked.pdf - 0 KB
- UEU-Undergraduate-11178-bab 1.Image.Marked.pdf - 600 KB
[ FullText Content - Please, register first ]
1. UEU-Undergraduate-11178-bab 2.Image.Marked.pdf - 733 KB 2. UEU-Undergraduate-11178-bab 3.Image.Marked.pdf - 615 KB 3. UEU-Undergraduate-11178-bab 4.Image.Marked.pdf - 555 KB 4. UEU-Undergraduate-11178-bab 5.Image.Marked.pdf - 350 KB
10 Similar Document...
No similar subject found !
10 Related Document...
|
POLLINGBagaimana pendapat Anda tentang repository kami ?
Visitors Today : 1
Total Visitor : 1970156
Hits Today : 62030
Total Hits : 159570963
Visitors Online: 1
Calculated since 16 May 2012
You are connected from 172.17.121.29 using Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; [email protected])
|