Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% tahun 2013, tetapi yang
terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan riwayat minum obat hanya sebesar 9,5%
dengan proporsi kasus 42,38% pria dan 57,62% wanita. Prevalensi kejadian
hipertensi yang diperoleh dari puskesmas Babelan 2 tahun 2017 diketahui
sebanyak 195 kasus hipertensi dengan jumlah 71 kasus hipertensi di desa Pantai
Hurip. Tujuan pada peneletian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan hipertensi di RT 11 Desa Pantai Hurip Kabupaten Bekasi
Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desaign cross sectional. Dengan jumlah
70 responden, dan bertempat di RT 11 Desa Pantai Hurip Kabupaten Bekasi
Bulan Mei s/d Juni 2018. Sampel diambil secara simple random sampling yang
diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran tekanan darah, tinggi badan, dan
berat badan. Analisis data dilakukan secara bertahap meliputi analisis univariat,
dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil uji statistik menunjukan faktor yang berhubungan dengan hipertensi di RT
11 Desa Pantai Hurip Kabupaten Bekasi adalah usia (p=0,018, OR=3,758)
Riwayat Keluarga (p=0,000,OR=10,088), Merokok (p=0,000,OR=15,000),
Obesitas (p=0,05, OR=2,35-27,1), Konsumsi garam berlebih
(p=0,000,OR=8,824), Konsumsi Kopi (p=0,001,OR=5,949), dan tidak ditemukan
hubungan yang signifikan pada jenis kelamin dan konsumsi alkohol. Saran untuk
mengurangi atau berhenti mengkonsumsi rokok, konsumsi kopi karena
merupakan faktor resiko dan mengatur konsumsi garam proporsi garam dalam
makanan, serta untuk masyarakat dengan riwayat hipertensi untuk melakukan
kontrol rutin difasilitas kesehatan setempat.