PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI
TIGA DIMENSI FLEKSI PADA INTERVENSI MWD-US
TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT
SPONDYLOARTHROSIS CERVICAL

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Fisioterapi
Posted by [email protected] at 14/03/2019 11:44:17 • 648 Views

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN MOBILISASI TIGA DIMENSI FLEKSI PADA INTERVENSI MWD-US TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT SPONDYLOARTHROSIS CERVICAL

Created by :
HERNING WIDYASTI MUNINGGAR ( 200165009 )

Subject:	MOBILISASI NYERI LATIHAN
Alt. Subject :	MOBILIZATION PAIN EXERCISE
Keyword:	tiga dimesi fleksi mwd-us spondyloarthrosis cervical

Description:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Mobilisasi Tiga Dimensi Fleksi yang dikombinasikan dengan MWD dan US terhadap pengurangan nyeri akibat spondyloarthrosis cervical. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli 2005 sampai 3 September 2005, di Rumah Sakit Islam Jakarta. Sampel berjumlah 16 orang, dengan pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan I diberikan terapi MWD dan US, sedangkan kelompok perlakuan II diberikan MWD, US dan Mobilisasi Tiga Dimensi Fleksi. Saat mengalami degenerasi, discus mulai menipis karena kemampuannya menyerap air berkurang. Proses degenerasi juga diikuti dengan terjadinya atropi sel, degenerasi serabut annulus dan disintegrasi substansi dasar, akibatnya fungsi discus sebagai shock absorber menghilang, sehingga tekanan akan diterima oleh facet joint. Degenerasi pada facet joint akan diikuti oleh timbulnya osteofit yang dapat mengakibatkan terjadinya penyempitan pada foramen intervertebralis. Spasme otot-otot cervical juga dapat menyebabkan nyeri karena iskemia dari otot tersebut menekan pembuluh darah sehinggga aliran darah akan melambat. Hasil penelitian menyatakan intervensi MWD dan US pada kasus nyeri leher akibat spondyloarthrosis cervical (kelompok perlakuan I) terjadi penurunan nyeri yang bermakna. Hal ini dapat dilihat dari uji Wilcoxon dengan nilai P = 0.011 (P<0.05). Pada intervensi MWD, US dan Mobilisasi Tiga Dimensi Fleksi (kelompok perlakuan II) melalui uji Wilcoxon diperoleh nilai P = 0.012 (P<0.05) yang berati terjadi penuruna nyeri yang bermakna pula. Pada perbandingan antara intervensi MWD dan US dengan MWD, US dan Mobilisasi Tiga Dimensi Fleksi, berdasarkan uji Mann-Whitney, diperoleh nilai P = 0.007 (P<0.05) yang berarti bahwa ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan.

Date Create	:	14/03/2019
Type	:	Text
Format	:	PDF
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-200165009
Collection ID	:	200165009

Source :
Undergraduate Theses of Physiotherapy

Relation Collection:
Fakultas Fisioterapi

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@perpustakaan Universitas Esa Unggul 2019

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/perbedaan-pengaruh-penambahan-mobilisasitiga-dimensi-fleksi-pada-intervensi-mwdusterhadap-pengurangan-nyeri-akibatspondyloarthrosis-cervical-12578.html

[ Free Download - Free for All ]