Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) telah menimbulkan masalah yang cukup luas pada individu yang teinfeksi. Beberapa masalah yang timbul adalah stigma dan diskriminasi sehingga pasien HIV menunjukan perasaan yang malu, sedih, takut, cemas akan penyakitnya dan pasien cenderung mengabaikan perawatan yang berdampak pada penurunan kualitas hidup. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita HIV/AIDS di RSUD Cengkareng Jakarta barat tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan menggunakan rancangan cross sectional melalui wawancara menggunakan kuesioner kepada 121 orang responden. Variabel univariat dan bivariat dianalisa dengan chi squer. Hasil penelitian didapatkan kualitas hidup penderita HIV/AIDS buruk yaitu (53,7%) dengan proporsi usia dewasa ahkir (54,5%), dengan proporsi jenis kelamin (76,9%), pendidikan rendah (65,3%), tingkat pengetahuan rendah (63,6%), mendapat dukungan keluarga (77,68%), status ekonomi tinggi (74,4%) dan kepatuhan pengobatan tidak patuh (67,8%). Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara variabel usia (p=0,474) untuk pendidikan (p=0,241) untuk tingkat pengetahuan (p=1.00), untuk dukungan keluarga (p=0,439), untuk status ekonomi (p=1.08) dan untuk kepatuhan pengobatan (p=0,339), namun pada hasil penelitian ini ditemukan ada hubunngan jenis kelamin dengan kualitas hidup penderita HIV/AIDS (p=0,01). Untuk meningkatkan kualitas hidup penderita HIV/AIDS perlu dilakukan edukasi serta dukungan untuk membangun semangat penderita agar tetap semangat dalam menjalani pengobatan dan meningkatkan kualitas hidupnya.