|
UPT. PERPUSTAKAAN
Universitas Esa Unggul
Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
|
Phone |
: |
021-5674223, ext 282 |
Fax |
: |
|
E-mail |
: |
[email protected] |
Website |
: |
http://library.esaunggul.ac.id
|
Support (Customer Service) :
|
[email protected] |
|
|
Welcome..guys!
|
Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
|
LIVE SUPPORT
Astrid Chrisafi
|
! ATTENTION !
To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely
Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently
Still Confuse?
Please read our User Guide
|
|
UEU » Research Report » Kesehatan Masyarakat Posted by [email protected] at 08/05/2019 15:56:54 • 1503 Views
GAMBARAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN METODE AHRQ PADA PEGAWAI RS ANNA MEDIKA KOTA BEKASI TAHUN 2018Created by :
DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM ( 0322028202 ) DESYAWATI UTAMI, S.PI, M.KKK
Subject: | KESELAMATAN PASIEN METODE AHRQ | Alt. Subject : | PATIENT SAFETY AHRQ METHOD | Keyword: | RS ANNA MEDIKA |
Description:
Budaya keselamatan pasien di rumah sakit merupakan pondasi utama dan paling
mendasar untuk menuju pelayanan kesehatan yang mengedepankan keselamatan pasien.
Dampak dari penerapan budaya keselamatan pasien akan mengakibatkan menurunnya
angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC) secara signifikan sehingga
mutu/kualitas pelayanan rumah sakit dimata pasien dan masyarakat akan meningkat.
Selain daripada itu penerapan budaya keselamatan pasien akan mendatangkan
keuntungan bagi pasien dan penyedia pelayanan kesehatan, karena akan mendeteksi
kesalahan yang mungkin akan terjadi, meningkatkan kesadaran penyedia pelayanan
kesehatan untuk melaporkan jika ada kesalahan yang dilakukan sehingga menyebabkan
insiden keselamatan pasien. Penerapan budaya keselamatan pasienpun akan mengurangi
pengeluaran material bagi pasien ataupun penyedia pelayanan kesehatan.
Di Indonesia, pelaporan insiden keselamatan pasien berdasarkan propinsi pada
tahun 2010 ditemukan Jawa Barat 33,33%, Banten dan Jawa Tengah 20%, DKI 16,67%,
Bali 6,67%, dan Jatim 3,33%. Unit kerja yang paling banyak ditemukan kesalahan
adalah unit Bedah, Penyakit Dalam, dan anak dibandingkan unit kerja lainnya.
Berdasarkan dari tim kesehatan rumah sakit perawat dilaporkan melakukan insiden
keselamatan sebesar 4,55%
Tujuan Jangka Panjang yang penulis telah capai adalah diketahui gambaran
budaya keselamatan pasien berdasarkan Metode AHRQ pada Pegawai Rumah Sakit
Anna Medika Kota Bekasi Tahun 2018 dan intervensi yang dapat dilakukan untuk
menurunkan Angka Insiden Keselamatan Pasien, Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD)/Kejadian Nyaris Cedera (KNC) di RS penelitian.
Metode Yang di Pakai Untuk Mencapai Tujuan Jangka Panjang yaitu dengan
melakukan pengukuran kepada seluruh pegawai yang langsung berhubungan dengan
pelayanan kepada pasien di RS Anna Medika Kota Bekasi, dan dinilai menggunakan
Metode AHRQ dan dilakukan pengukuran 12 dimensi dengan kuesioner Hospital
Survey on Patient Safety Culture (HSPSC) dan akan dinilai prosentase respon positif
dari setiap dimensi sehingga menghasilkan kategori baik, sedang dan kurang.
Hasil penelitian menyebutkan gambaran budaya keselamatan pasien berdasarkan
metode AHRQ pada pegawai RS. Anna Medika Kota Bekasi Tahun 2018 adalah
sebesar 71, 97%. Data ini diperoleh dari nilai rata-rata respon positif terhadap harapan
dan tindakan atasan dalam mempromosikan keselamatan pasien sebesar 86,79%, respon
positif terhadap organization learning perbaikan berkelanjutan sebesar 99,79%, respon
positif terhadap kerja sama dalam unit di rumah sakit sebesar 98,33%, respon positif
terhadap komunikasi terbuka sebesar 93,14%, respon positif terhadap umpan balik dan
komunikasi mengenai kesalahan 93,33%, respon positif terhadap respon tidak
menyalahkan sebesar 62,42%. Respon positif terhadap staffing sebesar 40,29%, respon positif terhadap dukungan manajemen terhadap upaya keselamatan pasien sebesar
52,40%, respon positif kerja sama antar unit sebesar 60,75%, respon positif terhadap
pergantian shif dan perpindahan pasien sebesar 77,27%, respon positif terhadap
keseluruhan persepsi tentang keselamatan pasien sebesar 79,54%, dan respon positif
terhadap frekuensi pelaporan kejadian sebesar 25,85%.
Peranan dimensi organization learning sebesar 99,79% dalam 12 dimensi
budaya keselamatan pasien menunjukkan bahwa rumah sakit secara aktif melakukan
program-program kegiatan untuk peningkatan keselamatan pasien, belajar dari
kesalahan untuk membuat perubahan yang lebih baik dan mengevaluasi kefektifannya.
Ketidaktahuan pegawai dan rasa takut juga menjadi faktor pendukung untuk rendahnya
pelaporan kejadian. Hal ini dapat diperbaiki dengan memberikan motivasi kepada
pegawai melalui pemahaman safety induction atau menjadikan pelaporan kejadian
sebagai poin penambah dari nilai Indeks Kinerja.
Date Create | : | 00/00/0000 | Type | : | Text | Format | : | PDF | Language | : | Indonesian | Identifier | : | UEU-Research-16_0322 | Collection ID | : | 16_0322 |
Source : PENELITIAN DOSEN PEMULA
Relation Collection: Fakultas Ilmu Kesehatan
Coverage : Civitas Akademika Universitas Esa Unggul
Rights : @2019 Perpustakaan Universitas Esa Unggul
Publication URL : https://digilib.esaunggul.ac.id/gambaran-budaya-keselamatan-pasien-berdasarkan-metode-ahrq-pada-pegawai-rs-anna-medika-kota-bekasi-tahun-2018-12971.html
[ Free Download - Free for All ]
- UEU-Research-12971-16_0322.pdf - 446 KB
[ FullText Content - Please, register first ]
...No Files...
10 Similar Document...
No similar subject found !
10 Related Document...
|
POLLINGBagaimana pendapat Anda tentang repository kami ?
Visitors Today : 1
Total Visitor : 1970017
Hits Today : 42066
Total Hits : 154835065
Visitors Online: 1
Calculated since 16 May 2012
You are connected from 172.17.121.29 using Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; [email protected])
|