MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK (PENGETAHUAN PEDAGOGIK, KEMAMPUAN REFLEKTIF, KECERDASAN EMOSIONAL DAN POLA KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL PADA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEBON JERUK DAN GROGOL PETAMBURAN PADA SUKU DINAS PEND

Inti dari pembelajaran adalah terletak pada kemampuan guru dalam berinteraksi secara edukatif yang dilandasi pemahaman yang mendasar terhadap peserta didik sehingga dapat memfasilitasi pengembangan potensi dan aktualisasi diri peserta didik yang disebut sebagai kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan dasar dari penyiapan dan persiapan seorang guru dalam komunitasnya dan menjadi etika formatif guru. Dalam kenyataannya data menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru SD di Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam kategori sedang (rata-rata skor 189,44 dan standar deviasi 21,976 dengan skor tertinggi 246 dan skor terendah 118 dan rentang skor 128) dengan aspek paling rendah adalah kemampuan mengenal peserta didik secara mendalam (30,43%) dan temuan menunjukkan perlunya peningkatan kompetensi pedagogik baik pelatihan, seminar dan terutama peran strategis dari Universitas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Permasalahan lain adalah Indonesia menempati peringkat tertinggi kasus kekerasan di sekolah dengan 84% anak Indonesia mengalami kekerasan di sekolah, dengan perbandingan 7 dari 10 siswa (Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menurut Survei Internasional Center for Research on Women (ICRW). Sementara 39,6% kekerasan pada anak dilakukan guru. Kenyataan tersebut mendukung akan kebutuhan konseptual baru model pengembangan kompetensi pedagogik. Rancangan penelitian bersifat kausalitas-ekplanatoris. Metode pengumpulan data adalah survey dengan menggunakan data primer melalui tes pengetahuan, kuesioner dan wawancara, Unit analisis adalah 222 guru di 6 SD negeri dan 5 SD swasta di Kecamatan Kebon Jeruk dan Grogol Petamburan di Sudin Pendidikan Wilayah II Kota Administratif Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian di tahun pertama bertujuan untuk mengumpulkan data dan mengidentifikasi tingkat dan faktor dominan dari indikator variabel penelitian dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Structural Equation Modelling (SEM), yang kemudian dijadikan sumber untuk membuat model pengembangan kompetensi pedagogik berbasis pengetahuan pedagogik, kemampuan reflektif, kecerdasan emosional, dan pola komunikasi instruksional sehingga model terbangun untuk pengembnagan kapasitas guru dalam organisasi pembelajaran di sekolah. Pada tahun kedua, mengukur efektifitas dan efisiensi berdasarkan indikator-indikator variabel melalui uji coba model pada 2 sekolah yang dipilih yang mewakili kriteria hasil pada tahun pertama sebagai sampel dan dilakukan pengujian dan penetapan model konseptual kompetensi pedagogik pada senior level dan yunior level. Pada tahun ketiga dilakukan penerapan model pada satu sekolah sebagai sekolah model dan menjadi bagian dari evaluasi atas penerapan model. Implikasi dari proses dan penelitian ini adalah menghasilkan target dan temuan: Pertama, konstruksi model konseptual baru dalam membangun model pengembangan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar. Kedua, bagaimana metode dapat membentuk profil kompetensi pedagogik guru SD sehingga meningkatkan kapasitas kinerja. Ketiga, diseminasi hasil penelitian pada seminar internasional dan publikasi hasil penelitian dalam Jurnal Terindeks Scopus di tahun kedua. Keempat, draft buku ajar pada tahun pertama dan buku ajar ber-ISBN pada tahun kedua. Kelima: HKI di tahun pertama dan Kedua; Keenam: Paten sederhana di tahun pertama dan model di tahun kedua.

1.  UEU-Research-13791-16_0444.pdf - 1137 KB