Profil Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa rumah tangga yang telah mempraktikkan PHBS di Jakarta Barat baru mencapai 66,9%. Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar (30-35%) maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga di Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan sampel 64 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling dengan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juli 2019. Hasil univariat yaitu proporsi tertinggi ibu yang memiliki PHBS baik sebesar 71,9%, pengetahuan baik sebesar 75.0%, sikap baik sebesar 60,9%, status ekonomi tertinggi yaitu mencukupi sebesar 71,9% dan petugas kesehatan yang mendukung sebesar 62,5%. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penerapan PHBS (PR = 1,909, 95% CI = 0,893 - 4,083), tidak ada hubungan sikap dengan penerapan PHBS (PR = 0,993 atau 1,007, 95% CI = 0,444 � 2,217) tidak ada hubungan status ekonomi dengan penerapan PHBS (PR = 1,626, 95% CI = 0,749- 3,531) dan tidak ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan penerapan PHBS (PR = 1,061, 95% CI = 0,476 � 2,363). Untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam penyuluhan PHBS maka, penanggung jawab program promosi kesehatan di Puskesmas Kecamatan Palmerah maupun petugas kesehatan di Puskesmas Kelurahan Kota Bambu Utara perlu memperbaiki materi persentasi yang akan ditampilkan pada saat penyuluhan agar dapat menarik minat dan perhatian peserta penyuluhan dengan menambahkan gambar, video ataupun film singkat