PERBEDAAN PENAMBAHAN LATIHAN STABILISASI PADA MOBILISASI SCAPULA TERHADAP PEMAIN BASKET REMAJA PENDERITA DYSKINESIA SCAPULA UNTUK MENINGKATKAN AKURASI SHOOTING THREE POINT

Tujuan: untuk mengetahui perbedaan pengaruh akurasi shooting three point setelah pemberian penambahan latihan stabilisasi pada mobilisasi scapula terhadap pemain basket remaja penderita dyskinesia scapula. Metode: penelitian ini bersifat quasi exsperiment dengan pre test-post test design control group, dimana akurasi shooting three point diukur menggunakan stopwatch. Sample terdiri dari 18 orang pemain basket di SMPN 105 Jakarta Barat dan dipilih dengan purposive sampling. Sample dikelompokan menjadi 2 kelompok, kelompok perlakuan I terdiri dari 9 orang sample yang diberikan mobilisasi scapula dan kelompok perlakuan II terdiri dari 9 orang sample yang diberikan penambahan latihan stabilisasi pada mobilisasi scapula. Hasil: uji normalitas dengan Shapiro Wilk test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas dengan Levene�s test didapatkan data memiliki varian homogen. Hasil uji hipotesa pada kelompok perlakuan I dengan Paired Sample t-Test, didapatkan nilai pvalue=< 0,01 yang berarti ada pengaruh terhadap peningkatan akurasi shooting three point setelah pemberian mobilisasi scapula untuk pemain basket penderita dyskinesia scapula. Pada kelompok perlakuan II dengan Paired Sampel t-Test, didapatkan nilai p-value=<0,01 yang berarti ada pengaruh terhadap peningkatan akurasi shooting three point setelah pemberian penambahan latihan stabilisasi pada mobilisasi scapula untuk pemain basket penderita dyskinesia scapula. Pada hasil Mann Whitney u test menunjukan nilai p-value=0,01 yang berarti ada perbedaan pengaruh terhadap peningkatan akurasi shooting three point setelah pemberian penambahan latihan stabilisasi pada mobilisasi scapula untuk pemain basket penderita dyskinesia scapula. Kesimpulan: Penambahan latihan stabilisasi pada mobilisasi scapula lebih baik dalam meningkatkan akurasi shooting three point untuk pemain basket remaja penderita dyskinesia scapula.

1.  UEU-Undergraduate-14715-COVER.Image.Marked.pdf - 140 KB
2.  UEU-Undergraduate-14715-PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 466 KB
3.  UEU-Undergraduate-14715-PERSETUJUAN SIDANG.Image.Marked.pdf - 486 KB
4.  UEU-Undergraduate-14715-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 193 KB
5.  UEU-Undergraduate-14715-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 266 KB
6.  UEU-Undergraduate-14715-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 203 KB
7.  UEU-Undergraduate-14715-DAFTAR GAMBAR.Image.Marked.pdf - 251 KB
8.  UEU-Undergraduate-14715-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 350 KB
9.  UEU-Undergraduate-14715-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 873 KB
10.  UEU-Undergraduate-14715-BAB1.Image.Marked.pdf - 222 KB

• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand)
• MODUL FISIOTERAPI PEDIATRI
• MODUL Fisioterapi K3
• MODUL FISIOTERAPI PENGUKURAN
• MODUL FISIOTERAPI INTEGUMENT
• PENGARUH PEMBERIAN TERAPI INHALASI AEROSOL, MWD DAN CHEST FISIOTERAPI (POSTURAL DRAINAGE, PURSED LIP DEEP BREATHING, HUFFING, CAUGHING) TERHADAP PENINGKATAN VENTILASI (VEP1) PADA PENDERITA ASTHMA BRONCHIALE
• PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA INTERVENSI MICRO WAVE DIATHERMY, ULTRASOUND DAN LATIHAN STRENGTHENING TERHADAP PENINGKATAN STABILITAS ANKLE PADA CHRONIK ANKLE INSTABILITY