Stress kerja terjadi ketika tuntutan kerja melebihi kemampuan sesorang dalam mengatasi atau mengendalikan pekerjaan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, pekerja unit produksi PT. Indo Surya Kencana menunjukkan bahwa 17 dari 20 pekerja (85%) mengalami stress kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan terhadap stress kerja pada pekerja unit produksi di PT. Indo Surya Kencana tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan besar sampel 73 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan metode Probability Sampling dengan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Penelitian dilakukan pada bulan November 2019-Januari 2020. Hasil univariat proporsi tertinggi adalah pekerja yang mengalami stress (76,7%), pekerja dengan beban berat (65,8%), pekerja dengan masa kerja ≥5 tahun (69,9%), pekerja pada shift sore dan malam (54,8%), pekerja yang mengikuti pelatihan (53,4%), pekerja usia tidak produktif (47,9%), pekerja yang tidak menikah (53,4%). Terdapat hubungan antara beban kerja (PR=2,396, 95% CI=1,477-3,886), masa kerja (PR=1,582, 95% CI=1,064-2,352), shift kerja (PR=1,375, 95% CI=1,036-1,825), pelatihan (PR=1,529, 95% CI=1,177-1,940), status pernikahan (PR=1,347, 95% CI= 1,022-1,775) terhadap stress kerja. Diharapkan perusahaan membuat identifikasi bahaya psikososial, mengadakan konseling dan melakukan peregangan setiap 2 jam sekali