PENAMBAHAN HIP ADDUCTOR STRETCHING PADA SIT TO STAND EXERCISE DALAM MENINGKATKAN FUNGSIONAL BERDIRI PADA ANAK CEREBRAL PALSY SPASTI DIPLEGI

mengetahui pengaruh penambahan hip adductor stretching pada sit to stand exercise dalam meningkatkan fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastik diplegi. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental untuk melihat perbedaan pengaruh penambahan Hip adductor stretching pada sit to stand exercise untuk meningkatkan fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastik diplegi. Sampel terdiri dari 10 orang anak cerebral palsy spastik diplegi di Yayasan Pembina Anak Cacat (YPAC) jakarta. Dengan menggunakan dua assesmen, yaitu modified ashwort scale dan GMFM. Sampel dikelompokan menjadi dua kelompok dimana kelompok I berjumalah 5 anak mendapatkan intervensi sit ti stand exercise dan kelompok II mendapatkan intervensi hip adductor stretching dan sit to stand exercise selama 3 minggu dengan frekuensi 4 kali seminggu dan durasi latihan selama 30 menit. Hasil: hasil uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov semua data berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan lavene�s test menunjukan semua data homogen. Uji hipotesis pada kelompok I menggunakan paired sample t-test didapatkan hasil p=0,003 yang berarti intervensi sit to stand exercise dapat meningkatkan fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastik diplegi. Uji hipotesis II pada kelompok II menggunakan paired sample t-test didapatkan hasil p=0,003 yang berarti intervensi penambahan hip adductor stretching pada sit to stand exercise dapat meningkatkan fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastik diplegi. Pada hasil independent sampel t-test sebagai uji hipotesis III menghasilkan nilai p=0,002 yang berarti ada perbedaan peningkatan fungsional berdiri pada anak cerebral palsy spastik diplegi. Kesimpulan: ada perbedaan peningkatan fungsional berdiri antara penambahan hip adductor stretching pada sit to stand exercise dengan sit to stand exercise tanpa penambahan hip adductor stretching pada anak cerebral palsy spastik diplegi.

1.  UEU-Undergraduate-15458-Cover.Image.Marked.pdf - 220 KB
2.  UEU-Undergraduate-15458-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 615 KB
3.  UEU-Undergraduate-15458-KATA PENGANTAR .Image.Marked.pdf - 268 KB
4.  UEU-Undergraduate-15458-DAFTAR ISI .Image.Marked.pdf - 343 KB
5.  UEU-Undergraduate-15458-DAFTAR GRAFIK.Image.Marked.pdf - 329 KB
6.  UEU-Undergraduate-15458-DAFTAR ISI .Image.Marked.pdf - 343 KB
7.  UEU-Undergraduate-15458-DOKUMENTASI.Image.Marked.pdf - 380 KB

• PERBEDAAN PEMBERIAN MYOFACIAL RELEASE OTOT TIBIALIS POSTERIOR DAN MOBILISASI ANKLE DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS FUNGSIONAL BERDIRI PADA ANAK CEREBRAL PALSY DIPLEGI
• PERBEDAAN ANKLE MOVEMENT EXERCISE DENGAN CORE STABILITY EXERCISE PADA POSTURAL CONTROL EXERCISE UNTUK KESEIMBANGAN BERDIRI PADA ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGI

• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand)
• MODUL FISIOTERAPI PEDIATRI
• MODUL Fisioterapi K3
• MODUL FISIOTERAPI PENGUKURAN
• MODUL FISIOTERAPI INTEGUMENT
• PENGARUH PEMBERIAN TERAPI INHALASI AEROSOL, MWD DAN CHEST FISIOTERAPI (POSTURAL DRAINAGE, PURSED LIP DEEP BREATHING, HUFFING, CAUGHING) TERHADAP PENINGKATAN VENTILASI (VEP1) PADA PENDERITA ASTHMA BRONCHIALE
• PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA INTERVENSI MICRO WAVE DIATHERMY, ULTRASOUND DAN LATIHAN STRENGTHENING TERHADAP PENINGKATAN STABILITAS ANKLE PADA CHRONIK ANKLE INSTABILITY