Latar Belakang: Keluhan muskuloskeletal adalah cidera atau gangguan yang dapat mempengaruhi gerakan pada tubuh manusia (otot, tendon, ligamen, saraf, sendi). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara faktor umur, kebiasaan merokok, masa kerja, postur janggal dan gerakan berulang terhadap terjadinya keluhan muskuloskeletal pada pekerja di proyek X
Tujuan: Mengetahui gambaran faktor penyebab terjadinya keluhan MSD�s pada pekerja di proyek X tahun 2016.
Metode Penulisan: Responden seluruh pekerja di proyek X. Desain penulisan cross sectional, kuesioner NBM, alat ukur OWAS perhitungan menggunakan rumus chi square dengan SPSS 20. ≥32
Hasil: Total responden 125 orang, pekerja berumur tahun sebanyak 65 orang (52%), masa kerja ≥ 6 bulan 84 orang (67,2%), memiliki kebiasaan merokok 117 orang (93,6%), bekerja dengan postur janggal 76 orang (60,8%), bekerja dengan gerakan repetitif 106 orang (84,8%), keluhan muskuloskeletal 66 orang (52,8%). Paling banyak keluhan pada punggung 125 orang (100%), telapak kaki kiri 115 orang (92%), telapak kaki kanan 115 orang (92%). Umur (r=4,179 P<0,05) masa kerja (r=0,326 P<0,005), kebiasaan merokok (r=8,750 P<0,05), postur tubuh janggal (r=5,417 p<0,05), gerakan repetitif (r=12,952 p<0,05). Faktor risiko penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal, kebiasaan merokok, umur, gerakan tubuh saat bekerja, postur tubuh saat bekerja.
Saran: Mengurangi kebiasaan merokok, olahraga rutin, menggunakan alat bantu manual handling saat bekerja