TINJAUAN HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN DOKTER YANG MELAKUKAN TINDAKAN TANPA PERSETUJUAN PASIEN
(STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 3203 K/Pdt/2017)

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Hukum
Posted by [email protected] at 04/12/2020 10:58:47 • 554 Views

TINJAUAN HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN DOKTER YANG MELAKUKAN TINDAKAN TANPA PERSETUJUAN PASIEN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 3203 K/PDT/2017)

Created by :
AINI DELIA ZAHRAH PUTRI ( 20160401146 )

Subject:	HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN DOKTRE PASIEN
Alt. Subject :	LAW DOCTRE LIABILITY PATIENTS
Keyword:	Hukum Kesehatan Perjanjian Terapeutik pertanggungjawaban dokter

Description:

Hukum kesehatan merupakan cabang dari ilmu hukum yang secara relative baru berkembang di Indonesia. Hukum kesehatan ini merupakan cakupan dari aspek-aspek hukum perdata, hukum administrative, hukum pidana, dan hukum disiplin yang tertuju pada subsistem kesehatan dalam masyarakat. Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa kesehatan adalah merupakanhak asasi manusia. Pada pasal 28 H dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidupsejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Penelitian tentang �Tinjauan Hukum Pertanggung Jawaban Dokter Yang Melakukan Tindakan Tanpa Persetujuan Keluarga Pasien� untuk memahami, Bagaimana bentuk persetujuan antara dokter dan keluarga pasien di dalam hukum kesehatan dan Bagaimana pertanggungjawaban dokter yang melakukan tindakan tanpa persetujuan keluarga pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif, melalui pendekatan Perundang-undangan. Data utama dalam penelitian ini adalah studi kasus Putusan No. 3203 K/Pdt/2017, data sekunder yang berasal dari kepustakaan. Skripsi ini berbentuk menerangkan atau menggambarkan suatu permasalahan dengan teori-teori sebagai landasan untuk memecahkan masalah dalam Infrormed Consent Putusan No. 3203 K/Pdt/2017. Dalam Undang-undang Praktik Kedokteran No.29 tahun 2004 paragragh 2 mengenai persetujuan tindakan kedokteran, dijelaskan bahwa setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat adanya persetujuan.Tindakan dokter yang melakukan tindakan medis tanpa pemberitahuan dan persetujuan dari pasien atau dari keluarga pasien, perbuatan yang mengulur tindakan operasi yang dilakukan oleh dokter tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. Dalam Undang-undang Praktik Kedokteran No.29 tahun 2004 Perlu adanya informed consent (pemberitahuan tindakan) agar pasien atau pihak pasien memilih ingin dilaksanakan atau tidak nya tindakan dokter kepada pasien tersebut. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik kedokteran dan UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Contributor	:	HenryArianto,S.H.,M.H
Date Create	:	04/12/2020
Type	:	Text
Format	:	PDF
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-20160401146
Collection ID	:	20160401146

Source :
Undergraduate Theses of Law

Relation Collection:
Fakultas Ilmu Hukum

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@perpustakaan Universitas Esa Unggul 2020

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/tinjauan-hukum-pertanggungjawaban-dokter-yang-melakukan-tindakan-tanpa-persetujuan-pasienstudi-kasus-putusan-nomor-3203-kpdt2017-17457.html

[ Free Download - Free for All ]