HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN BERESIKO DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KALIMANTAN SELATAN PADA KELOMPOK USIA 35-44 TAHUN (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)

Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur (6,8%), setelah stroke (15,4%) dan tuberculosis (7,5%). Masalah hipertensi dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, status gizi, pola konsumsi makanan beresiko (manis, asin, berlemak, jeroan, yang diawetkan, berkafein, dan bumbu penyedap), stres, dan aktivitas fisik. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pola konsumsi makanan beresiko dan status gizi dengan kejadian hipertensi pada kelompok usia (35-44 tahun) di Kalimantan Selatan. Metode Penelitian : Data yang digunakan data sekunder RISKESDAS 2007, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah seluruh sampel usia (35-44 tahun) yang diteliti (n=3603) dengan menggunakan uji chi square dan uji korelasi spearman. Hasil : Sebagian responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 1815 orang. Berdasarkan tempat tinggal, responden lebih banyak yang tinggal di wilayah pedesaan yaitu 2391 orang dan responden lebih banyak pada status gizi obesitas 1523 orang. Prevalensi hipertensi lebih tinggi pada perempuan (52,6%) dibandingkan dengan laki-laki (47,4%), (p<0,05). Prevalensi hipertensi lebih tinggi pada obesitas (53,3%), (p<0,05). Pola konsumsi minuman berkafein berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi (p<0,05). Kesimpulan : Puskesmas meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai dampak obesitas dan pola konsumsi makanan beresiko terutama daerah pedesaan untuk mencegah kejadian hipertensi terutama pada kelompok usia 35-44 tahun.

1.  UEU-Undergraduate-2355-COVER.pdf - 12 KB
2.  UEU-Undergraduate-2355-pengesahan skripsi.pdf - 191 KB
3.  UEU-Undergraduate-2355-pernyataan persetujuan.pdf - 195 KB
4.  UEU-Undergraduate-2355-surat pernyataan tidak plagiat.pdf - 244 KB
5.  UEU-Undergraduate-2355-KATA PENGANTAR-1.pdf - 131 KB
6.  UEU-Undergraduate-2355-Abstrak .pdf - 92 KB
7.  UEU-Undergraduate-2355-DAFTAR ISI.pdf - 163 KB
8.  UEU-Undergraduate-2355-DAFTAR PUSTAKA.pdf - 313 KB
9.  UEU-Undergraduate-2355-BABI.pdf - 196 KB

• HUBUNGAN OBESITAS DAN POLA KONSUMSI MAKANAN BERISIKO PADA ORANG DEWASA DI PROVINSI SULAWESI UTARA (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007)
• HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI MAKANAN BERISIKO, KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG USIA 45-59 TAHUN DI PULAU SULAWESI (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2007)
• HUBUNGAN OBESITAS, POLA KONSUMSI MAKANAN BERESIKO, DAN KEJADIAN STROKE PADA LANSIA DI PULAU JAWA
• HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, POLA KONSUMSI MAKANAN ASIN, KONSUMSI BUMBU PENYEDAP, AKTIFITAS FISIK, IMT DAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK WANITA UMUR MENOPAUSE (45 -54 TAHUN) DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (RISKESDAS 2007)

• PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT DENGAN HIPERTENSI DI KP. TALAGA RT. 01/ 001 CIKUPA TANGERANG 2012
• HUBUNGAN STATUS GIZI ORANG DEWASA USIA 45-54 TAHUN DAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR ( NON-COMMUNICABLE DISEASES) HIPERTENSI, DIABETES MELLITUS DAN PENYAKIT JANTUNG DI PROVINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI, STATUS GIZI DAN LINGKAR PINGGANG DI RUANG POLI KLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT GRAHA JUANDA BEKASI
• HUBUNGAN STRESS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT
• PENGARUH PERILAKU PASIEN YANG MENGKONSUMSI MAKANAN BERLEMAK TERHADAP RESIKO TERJADINYA PENYAKIT HIPERTENSI DI LABORATORIUM KLINIK WESTERINDO
• HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNALDENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 4 JAKARTA SELATAN
• HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI, KONSUMSI LEMAK, BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA 26 � 65 TAHUN DI PROVINSI DKI JAKARTA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN BERESIKO DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG
• HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PORIS PLAWAD KOTA TANGERANG 2014
• HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT), AKTIVITAS FISIK, ROKOK, KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)