PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MEMBALONG

Latar Belakang: Hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah sitolik dan diastolik mencapai 140/90 mmHg. Hipertensi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah aktivitas fisik. Kegiatan fisik yang dilakukan secara teratur menyebabkan penurunan tekanan darah dan perubahan-perubahan misalnya, jantung akan bertambah kuat otot polosnya hingga daya tamping besar, denyut jantung kuat dan teratur. Pengobatan hipertensi pada saat ini terdiri dari terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Penanganan non farmakologis yang berpusat pada aktifitas fisik salah satu adalah dengan brisk walking exsecise. Brisk walking exercise merupakan salah satu jenis latihan yang direkomendasikan American Heart Association (AHA) dan American College Of Sport Medicine dengan frekuensi 3-5 kali dalam seminggu selama 30 menit. Latihan ini sangat bermanfaat untuk menurunkan mortalitas penderita gangguan kardiovaskuler termasuk hipertensi. Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh brisk walking exercise terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Membalong. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment dengan rancangan penelitian one group pretest-postest design. Jumlah populasi dalam penelitian ini 250 dengan menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel 42 responden. Peneliti menggunakan variabel independent yaitu brisk walking exercise dan variabel dependent tekanan darah. Penelitian ini dilakukan dengan cara perlakuan untuk mendapatkan data responden. Uji statistik yang digunakan dalam mengolah data dalam penelitian yaitu menggunakan uji Paired T-Test. Hasil: Ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi brisk walking exercise terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Membalong. Hal ini dibuktikan dengan hasil Sig. dibawah 0.05 sehingga ada pengaruh (0.000). Kesimpulan: Perlakuan brisk walking exercise berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Membalong.

1.  UEU-Undergraduate-25375-COVER.Image.Marked.pdf - 293 KB
2.  UEU-Undergraduate-25375-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 419 KB
3.  UEU-Undergraduate-25375-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 402 KB
4.  UEU-Undergraduate-25375-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 489 KB
5.  UEU-Undergraduate-25375-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 529 KB
6.  UEU-Undergraduate-25375-HALAMAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 404 KB
7.  UEU-Undergraduate-25375-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 406 KB
8.  UEU-Undergraduate-25375-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 584 KB
9.  UEU-Undergraduate-25375-DAFTAR TABEL.Image.Marked.pdf - 409 KB
10.  UEU-Undergraduate-25375-DAFTAR GAMBAR.Image.Marked.pdf - 400 KB
11.  UEU-Undergraduate-25375-DAFTAR LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 413 KB
12.  UEU-Undergraduate-25375-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 627 KB
13.  UEU-Undergraduate-25375-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1558 KB
14.  UEU-Undergraduate-25375-BAB1.Image.Marked.pdf - 536 KB

• PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT DENGAN HIPERTENSI DI KP. TALAGA RT. 01/ 001 CIKUPA TANGERANG 2012
• HUBUNGAN STATUS GIZI ORANG DEWASA USIA 45-54 TAHUN DAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR ( NON-COMMUNICABLE DISEASES) HIPERTENSI, DIABETES MELLITUS DAN PENYAKIT JANTUNG DI PROVINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI, STATUS GIZI DAN LINGKAR PINGGANG DI RUANG POLI KLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT GRAHA JUANDA BEKASI
• HUBUNGAN STRESS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT
• PENGARUH PERILAKU PASIEN YANG MENGKONSUMSI MAKANAN BERLEMAK TERHADAP RESIKO TERJADINYA PENYAKIT HIPERTENSI DI LABORATORIUM KLINIK WESTERINDO
• HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNALDENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 4 JAKARTA SELATAN
• HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI, KONSUMSI LEMAK, BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA 26 � 65 TAHUN DI PROVINSI DKI JAKARTA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN BERESIKO DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG
• HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PORIS PLAWAD KOTA TANGERANG 2014
• HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT), AKTIVITAS FISIK, ROKOK, KONSUMSI BUAH, SAYUR DAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)