GAMBARAN GEJALA NEUROPHATY SEBAGAI PEMERIKSAAN AWAL NEUROPHATY PADA KAKI PASIEN DIABETES DI PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit global saat ini. Berdasarkan Badan organisasi duniaWorld Health Organization(WHO) angka kejadian DM pada tahun 2014 yaitu 422 juta dan diperkirakan meningkat menjadi 592 juta pada tahun 2035 (World Health Organization {WHO},2016). Di Indonesia, prevalensi diabetes di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7% pada 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta jiwa pada 2013. Data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa. Jika tidak ditangani dengan baik. Tujuan: Mengidentifikasi dan menggambarkan kondisi neuropati yang dialami pasien melalui skrining neurophaty depicit score sebagai pemeriksaan awal neurophaty pada kaki pasien diabetes. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan survey di mana desain penelitian ini tidak membutuhkan tindak lanjut atau follow up. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian neuropati perifer dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan kaki pada diabetisi. Hasil: responden dalam penelitian ini 73% perempuan, 81% berusia 55-65 tahun, 56% yang memiliki gula darah <200 mg/dl(terkontrol), 44% mengeluh gejala mati rasa, 23% mengeluh nyeri yang membakar di kaki, 11% mengeluh sensitivitas kaki saat di sentuh, 48% mengeluh kram pada otot, tungkai dan kaki, 35% mengeluh perasaan menusuk di kaki pasien, 3% mengeluh nyeri saat sesuatu menyentuh kulit, 99% mengeluh sensasi dalam membedakan panas dan dingin, 15% mengeluh ada luka terbuka pada kaki pasien, 100% terdiagnosis neurophaty dari dokter, 48% mengeluh ada perasaan lemah pada pasien, 26% mengeluh perasaan nyeri pasien di malam hari, 21% mengeluh nyeri kaki saat berjalan, 90% mengeluh sensivitas kaki saat berjalan, 17% mengeluh kulit kaki kering dan pecah � pecah, 100% tidak menagalami amputasi di bagian kaki, 59% memiliki resiko rendah neurophaty. Kesimpulan: Responden dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin perempuan (73%), sebagian besar responden yang lansia muda berusia 55-65 sebanyak (81%), sebagian besar responden memiliki kadar gula darah terkontrol yaitu sebanyak (56%), sebagian besar responden yang mengalami gejala rendah neurophaty sebanyak (59%).

1.  UEU-Undergraduate-25519-COVER.Image.Marked.pdf - 248 KB
2.  UEU-Undergraduate-25519-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 260 KB
3.  UEU-Undergraduate-25519-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 289 KB
4.  UEU-Undergraduate-25519-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 387 KB
5.  UEU-Undergraduate-25519-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 385 KB
6.  UEU-Undergraduate-25519-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 265 KB
7.  UEU-Undergraduate-25519-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 335 KB
8.  UEU-Undergraduate-25519-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 763 KB
9.  UEU-Undergraduate-25519-BAB1.Image.Marked.pdf - 340 KB

• ASUHAN KEPERAWATANKEGAWATDARURATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEMPERSARAFAN: CEDERA KEPALA DI INSTALASIGAWAT DARURAT RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT
• ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM SARAF: STROKE INFARK DI RUANG PERAWATAN UMUM LANTAI 5 RUMAH SAKIT GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT
• ANALISA KETERKAITAN AGENT BASED MODEL DENGAN SISTEM CERDAS PADA PERANCANGAN MODEL
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) DI UNIT ACACIA EKA HOSPITAL BSD TANGERANG
• NEUROSAINS KOGNITIF
• PERBEDAAN NEURO DEVELOPMENT TREATMENT (NDT) DAN PILATES TERHADAP KESEIMBANGAN DUDUK PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK DIPLEGI
• ASUHAN KEPERAWATAN INTRA OPERATIF SISTEM PERSARAFAN DENGAN STROKE HEMORAGIC YANG DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI KRANIOTOMY DI KAMAR BEDAH EKA HOSPITAL BSD
• MODUL PEMERIKSAAN SISTEM SENSORIK DAN SISTEM KOORDINASI
• MODUL MATA KULIAH NEUROSAINS (FNS 216)
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ICH DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT DENGAN TEKNIK ROM (RANGE OF MOTION) PASIF DI RUANG PERAWATAN LANTAI 6 BEDAH RSPAD GATOT SUBROTO