FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK PRATAMA PASEBAN JAKARTA PUSAT TAHUN 2021

Anemia dalam kehamilan yaitu suatu keadaan dimana kadar haemoglobin (Hb) dalam darah pada ibu hamil, kurang dari 11 gr% pada trimester I dan trimester III, dan kadar Hb < 10,5 gr/dl pada trimester kedua. Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya anemia pada kehamilan trimester III, diantaranya adalah pengetahuan, pendidikan, sosial ekonomi, dan dukungan suami. kepatuhan konsumsi tablet Fe, paritas, jarak kehamilan, status gizi, infeksi, budaya, dan pendarahan, frekuensi antenatal care (ANC), dan umur ibu. Kasus anemia pada kehamilan di klinik Pratama Paseban tahun 2019 sebanyak 165 kasaus (7,9%), tahun 2020 sebanyak 105 kasus (8,8%) dan pada tahun 2021 sebanyak 129 kasus (8,9%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di klinik pratama Paseban Jakarta Pusat tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022 � desember 2022. Populasi dalam penelitian ini semua data rekam medis ibu hamil pada usia kehamilan trimester III yang mengalami anemia pada periode Januari 2021 � Desember 2021, yaitu berjumlah 93 responden dan yang tidak mengalami anemia pada periode Januari 2021 � Desember 2021, berjumlah 58 responden. Sampel kasus dalam penelitian ini yaitu 39 ibu hamil trimester III yang mengalami anemia dan sampel control dalam penelitian ini yaitu 39 ibu hamil yang tidak mengalami anemia. Metode pengambilan sampel untuk sampel kasus dan kontrol dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji univariat dan bivariate menggunakan chi square. Hasil analisis univariat: proporsi pada usia ibu hamil trimester III yang tidak berisiko 65 ibu hamil (83%), paritas yang tidak berisiko 74 ibu hamil (95%), jarak kehamilan yang berisiko 59 ibu hamil (76%), status gizi yang tidak berisiko 71 ibu hamil (91%), dan frekuensi Antenatalcare yang lengkap 52 ibu hamil (67%). Hasil analisa bivariat: terdapat hubungan antara jarak kehamilan (p value = 0.035, OR = 3,308), dan frekuensi antenatalcare (p value = 0.031, OR = 3.321) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Tidak terdapat hubungan antara usia (p value = 1.000, OR = 1.203), paritas (p value = 0.615, OR = 3.167), dan status gizi (p value = 1.000, OR = 1,371) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan klinik pratama Paseban mempunyai daftar yang berisikan data pasien terutama hasil hemoglobin (Hb), tanggal perkiraan kelahiran, jadwal kunjungan pasien berikutnya, dan edukasi yang telah diberikan, yang nantinya para pasien akan dihubungi oleh bidan poli KIA untuk mengingatkan pemeriksaan antenatalcare dan edukasi yang diberikan ke pasien tidak terlewatkan.

1.  UEU-Undergraduate-31237-COVER.Image.Marked.pdf - 284 KB
2.  UEU-Undergraduate-31237-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 607 KB
3.  UEU-Undergraduate-31237-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 386 KB
4.  UEU-Undergraduate-31237-HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.Image.Marked.pdf - 214 KB
5.  UEU-Undergraduate-31237-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 248 KB
6.  UEU-Undergraduate-31237-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 229 KB
7.  UEU-Undergraduate-31237-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 307 KB
8.  UEU-Undergraduate-31237-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 281 KB
9.  UEU-Undergraduate-31237-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1473 KB
10.  UEU-Undergraduate-31237-BAB1.Image.Marked.pdf - 291 KB

• HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN TINGKAT KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JAWILAN KABUPATEN SERANG TAHUN 2012
• HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DAN FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT UMUM TANGERANG
• PERBEDAAN RATA RATA ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZAT BESI, VITAMIN C PER ORANG PER HARI DAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI USIA 16-18 TAHUN DI INDONESIA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007) TAHUN 2013
• HUBUNGAN ZAT BESI (Fc), VITAMN C DAN VITAMIN B12 TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WUS DI PULAU SUMATERA ( ANALISIS DATA SEKUNDER RISKEDAS 2007 )
• ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZINC, BESI, VITAMIN C DAN STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR DI PULAU SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GROGOL PETAMBURAN JAKARTA BARAT TAHUN 2013
• PERBEDAAN RATA-RATA ASUPAN ZAT GIZI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP ANEMIA DEFISIENSI BESI WANITA YANG BEKERJA DI PULAU JAWA DAN PULAU BALI (Riskesdas 2007)
• HUBUNGAN KONSUMSI ZAT GIZI, SOSIAL EKONOMI DAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PERKOTAAN DI PULAU MALUKU DAN PULAU SULAWESI (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2007)
• HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, VITAMIN A, ZAT BESI (Fe) DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI REGION 3 (IRIAN JAYA, MALUKU, SULAWESI, DAN KALIMANTAN)
• PERBEDAAN ASUPAN ZAT BESI, KALSIUM, VITAMIN C, DAN ASAM FOLAT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PULAU SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)