POLA KONSUMSI BERDASARKAN KEJADIAN OBESITAS PADA
PENDUDUK USIA DEWASA (19 � 50 TAHUN) DI PULAU SULAWESI
BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2010
VI Bab, 84 Halaman, 12 Tabel, 12 Grafik
Latar Belakang: Obesitas merupakan keadaan dimana lemak tubuh jumlahnya
melebihi keadaan normal yaitu telah melebihi 25% berat badan pada pria dewasa
dan 30% berat badan pada wanita dewasa. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya obesitas, diantaranya faktor budaya yang meliputi
kebiasaan seseorang beraktivitas, faktor sosial seperti pola makan sejak kecil
hingga dewasa, faktor psikis dan kegemukan yang diakibatkan penyakit tertentu.
Tujuan: Mengetahui Perbedaan Pola Konsumsi berdasarkan Kejadian Obesitas
Pada Penduduk Usia Dewasa (19 � 50 Tahun) di Pulau Sulawesi.
Metode Penelitian: Data yang digunakan adalah data sekunder Riskesdas 2010
dengan pendekatan cross � sectional dan design survey analitik. Sampel yang
didapat 10.166 orang. Pengujian statistik menggunakan uji T-test Independen.
Hasil: Rata-rata konsumsi serealia dan umbian (563.51�4.72) gram, kacangkacangan (10.1�0.73) gram, daging dan unggas (12.34�0.96) gram, telur matang
(9.04�0.5) gram, ikan / hasilnya (66.97�2) gram, sayuran (109.76�2.16) gram,
buah-buahan (25.58�1.37) gram, susu dan hasil olahnya (1.33�0.18) gram,
minyak dan lemak (1.05�0.11) gram, minuman, gula, dll (92.20�2.74) gram, dan
makanan jajanan (23.75�1,30) gram. Ada perbedaan bermakna rata-rata konsumsi
daging & unggas (t= -2.042), ikan / hasilnya (t= -4.424), buah-buahan (t= -5.696),
lemak / minyak (t= -4.265), serta minuman, gula, dll (t= -2.515) pada kelompok
obesitas dan tidak obesitas (p<0,05).
Kesimpulan: Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pola
konsumsi terhadap obesitas, dan dampaknya terhadap kesehatan.