PENGARUH SENAM NAFAS SEHAT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA ASMA BRONCHIAL

Asma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh keadaan saluran nafas yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan, baik dari dalam maupun luar tubuh. Akibat dari kepekaan yang berlebihan ini terjadilah penyempitan saluran nafas secara menyeluruh. Penyakit asma telah dikenal sejak berabad-abad lalu dan sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Selain dapat berpotensi menyebabkan kematian, asma yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja seperti terbatasnya aktivitas fisik. Untuk meningkatkan aktivitas fisik penderita asma bronkhial, mereka diberikan suatu bentuk terapi latihan yaitu Senam Nafas Sehat yang memberi efek positif pada penderita asma bronkhial, diantaranya yaitu ketergantungan terhadap obat dapat dikurangi, jika mungkin bebas sama sekali, nafas lebih longgar dan panjang, semangat hidup yang membaik, terutama bagi penderita yang kronis. Dengan demikian, diharapkan pula kwalitas kehidupannya lebih membaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan fungsional penderita asma bronkhial sesudah diberikan Senam Nafas Sehat. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel 18 orang subjek penelitian, yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama dilakukan pengambilan sampel penderita asma brobkhial dan tahap kedua, pengukuran tingkat kemampuan fungsional penderita asma bronkhial yang dilakukan di lantai 2 Galeri Akademi Kebidanan Dr. Soetomo Surabaya. Kemudian data hasil pengukuran tingkat kemampuan fungsional penderita asma bronkhial sebelum dan sesudah diberikan Senam Nafas Sehat dianalisis secara statistik dengen menggunakan Uji Normalitas terlebih dahulu, dilanjutkan dengan Uji -t untuk membandingkan tingkat kemampuan fungsional penderita asma bronkhial sebelum dan sesudah diberikan Senam Nafas Sehat. Data hasil penelitian diuji dengan Uji Statistik Wilcoxon Ranks Test, diperoleh hasil bahwa Senam Nafas Sehat memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kemampuan fungsional penderita asma bronkhial, yang dilanjutkan dengan nilai P < 0.05. Kesimpulan yang diambil Senam Nafas Sehat dapat dijadikan sebagai salah satu terapi latihan bagi penderita asma bronkhial untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Untuk memperkuat hasil penelitian ini, disarankan untuk penelitian lanjutan dengan menambah jumlah dan variasi sampel penelitian.

1.  UEU-Undergraduate-33868-COVER.Image.Marked.pdf - 200 KB
2.  UEU-Undergraduate-33868-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 396 KB
3.  UEU-Undergraduate-33868-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 219 KB
4.  UEU-Undergraduate-33868-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 197 KB
5.  UEU-Undergraduate-33868-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 300 KB
6.  UEU-Undergraduate-33868-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 327 KB
7.  UEU-Undergraduate-33868-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 194 KB
8.  UEU-Undergraduate-33868-BAB1.Image.Marked.pdf - 320 KB

• PENGARUH SENAM ASMA TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI SERANGAN PADA PENDERITA ASMA DI KLUB ASMA RSPAD GATOT SOEBROTO
• PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN SENAM ASMA 3 KALI SEMINGGU DAN 4 KALI SEMINGGU
• PERBEDAAN PEMBERIAN SENAM ASMA DAN STATIC BICYCLE UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU FEV (FORCED EXPIRATORY VOLUME) TERHADAP PENDERITA ASMA
• GAMBARAN UMUM PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT ASMA DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH � JAKARTA- BARAT
• PERENCANAAN BIAYA DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) UNTUK PRODUKSI MUR-BAUT DI PT. ASMAR NAKAMA PARTOGI
• PERBEDAAN EFEK FREKUENSI SENAM ASMA 2 KALI SEMINGGU DENGAN SENAM ASMA 3 KALI SEMINGGU TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA PASIEN ASMA BRONKIAL
• PERBEDAAN POSTURAL DRAINAGE DAN LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA INTERVENSI NABULIZER TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI BATUK PADA ASMA BRONCHIALE ANAK USIA 3-5 TAHUN
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PESERTA SENAM AEROBIK WANITA DI SANGGAR SENAM KOTA MEDAN
• ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT
• HUBUNGAN JENIS KELAMIN, AKTIFITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI, SERTA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KESEGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH MENENGAH ATAS