HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, JENIS KELAMIN, IMT, DAN LATIHAN TERHADAP KADAR KREATININ DAN TEKANAN DARAH PADA MEMBER FITNESS DI OSBOND GYM CEMPAKA PUTIH

Latar Belakang: Member fitness center umumnya mengonsumsi makanan tinggi protein mencapai 2 gram/kg bb bahkan lebih, dan seringkali disertai dengan suplemen seperti kreatinin. Asupan tinggi protein dalam jangka yang lama akan menghasilkan beban metabolik yang dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Selain kreatinin, pengaruh asupan protein tinggi yang langsung dirasakan oleh individu dengan aktivitas tinggi yaitu tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan protein, jenis kelamin, imt, dan latihan terhadap kadar kreatinin dan tekanan darah pada member fitness di Osbond Gym Cempaka Putih Metode: Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan teknik Non Probability Sampling. Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling dan didapatkan sampel sebanyak 22 responden yaitu member fitness di Osbond Gym Cempaka Putih. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson untuk data berdistribusi normal dan uji korelasi Spearman untuk data yang berdistribusi tidak normal. Kriteria uji dilihat apabila nilai p-value < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil: Seluruh responden (100%) dalam penelitian ini telah menjalankan diet tinggi protein selama lebih dari 1 tahun. Mayoritas responden berusia antara 26-35 tahun (40,9%) dan 36-45 tahun (40,9%). Lebih banyak responden adalah pria (68,2%). Mayoritas responden melakukan jenis latihan angkat beban (81,8%) dengan frekuensi rata-rata latihan sebesar 367,73 menit/minggu. Rata-rata asupan protein responden adalah 212,7736 gram/hari, rata-rata indeks massa tubuh responden adalah 25,33 kg/m2, dan rata-rata kadar kreatinin responden adalah 1,01 mg/dL. Sebagian besar responden memiliki tekanan darah sistolik (72,7%) dan diastolik (68,2%) yang normal. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan protein, IMT, dan latihan, dengan kadar kreatinin. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kadar kreatinin. Tidak terdapat hubungan antara asupan protein, jenis kelamin, IMT, dan latihan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik.

1.  UEU-Undergraduate-38799-COVER.Image.Marked.pdf - 301 KB
2.  UEU-Undergraduate-38799-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 415 KB
3.  UEU-Undergraduate-38799-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 276 KB
4.  UEU-Undergraduate-38799-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 319 KB
5.  UEU-Undergraduate-38799-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 203 KB
6.  UEU-Undergraduate-38799-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 372 KB
7.  UEU-Undergraduate-38799-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 311 KB
8.  UEU-Undergraduate-38799-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 325 KB
9.  UEU-Undergraduate-38799-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 444 KB
10.  UEU-Undergraduate-38799-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1998 KB
11.  UEU-Undergraduate-38799-BAB1.Image.Marked.pdf - 535 KB

• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI ANAK SD YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN SARAPAN DAN JAJAN DI SD BURANGKENG 02 BEKASI TAHUN 2012
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT DENGAN PERUBAHAN KADAR KREATININ PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK PRE DIALISIS RAWAT JALAN KONSULTASI GIZI YANG MEMPUNYAI ASUPAN ENERGI KURANG DI RUMAH SAKIT PANTAI INDAH KAPUK JAKARTA UTARA
• HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (RISKESDAS 2010)
• ANALISA KONSUMSI PROTEIN HEWANI PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI DAERAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA-BARAT (RISKESDAS 2010)
• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZAT BESI ZINK DAN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELURAHAN KEBON PALA JAKARTA TIMUR (DATA SEKUNDER MRU FKUI ILMU GIZI TAHUN 2011)
• HUBUNGAN STATUS EKONOMI,ASUPAN PROTEIN DAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI PROPINSI SUMATERA SELATAN (Analisis Data Sekunder RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, KARBOHIDRAT, PROTEIN, SERAT DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH USIA 7 -12 TAHUN DI PROVINSI BENGKULU (Analisis Data Sekunder RISKESDAS Tahun 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT DAN SERAT TERHADAP STATUS GIZI LEBIH REMAJA UMUR 13 - 15 TAHUN DI PULAU SUMATERA (Analisis Data Sekunder RISKESDAS Tahun 2010)
• PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN BERDASARKAN JENIS KELAMIN, TIPE DARAH DAN PENDAPATAN PADA REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR DAN SULAWESI TENGAH (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2010)