ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DI KLINIK PENYAKIT DALAM PADA ERA REKAM MEDIS ELEKTRONIK RUMAH SAKIT BHAKTI MULIA

Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien mendaftar sampai dilayani oleh dokter spesialis. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi waktu tunggu pasien sebelum menerima pelayanan rawat jalan berdasarkan pendaftaran online dan onsite . Metode penelitian menggunakan metode deskriptif pendekatan mix method, yang dimana pengambilan sampel berdasarkan Accidental sampling yaitu pasien rawat jalan klinik penyakit dalam. Perhitungan besar sampel menggunakan rumus besar sampel estimasi proporsi dengan hasil perhitungan didapatkan jumlah sampel 106 pasien yang berkunjung ke klinik penyakit dalam. Hasil penelitian didapat dari 106 sampel pasien pelayanan rawat jalan klinik penyakit dalam, memiliki rata- rata waktu tunggu 100 menit yang dimana terdapat 18 pasien (17%) yang melakukan pendaftaran secara online dan onsite yang sudah memenuhi standar waktu tunggu yaitu (≤ 60 menit) dan 88 pasien (83%) yang belum memenuhi standar waktu tunggu (>60 menit). Untuk pasien yang melakukan pendaftaran secara online terdapat 15 pasien (14%) yang memenuhi standar waktu tunggu (≤ 60 menit) dengan rata- rata waktu 48 menit dan terdapat 38 pasien (36%) yang belum memenuhi standar waktu tunggu (>60 menit) dengan rata- rata waktu tunggu 103 menit. Dan untuk pasien yang melakukan pendaftaran secara onsite di dapat lama waktu tunggu yang memenuhi standar waktu tunggu (≤60 menit) sebanyak 3 pasien (3%) yaitu memiliki rata- rata waktu tunggu 53 menit dan 50 pasien (47%) yang belum memenuhi standar waktu tunggu (>60 menit) dengan rata- rata 116 menit. Disarankan kepada dokter spesialis penyakit dalam untuk memperhatikan kembali waktu kedatangan dan jadwal praktek agar dapat menghindari terjadinya perubahan waktu dan jadwal pelayanan kepada pasien klinik penyakit dalam.

1.  UEU-Undergraduate-39149-Cover.Image.Marked.pdf - 307 KB
2.  UEU-Undergraduate-39149-Halaman pengesahan.Image.Marked.pdf - 540 KB
3.  UEU-Undergraduate-39149-Halaman Persetujuan.Image.Marked.pdf - 334 KB
4.  UEU-Undergraduate-39149-Halaman Persetujuan Publikasi.Image.Marked.pdf - 305 KB
5.  UEU-Undergraduate-39149-Halaman Pernyataan Keaslian.Image.Marked.pdf - 251 KB
6.  UEU-Undergraduate-39149-Abstrak.Image.Marked.pdf - 395 KB
7.  UEU-Undergraduate-39149-Ucapan Terimakasih.Image.Marked.pdf - 316 KB
8.  UEU-Undergraduate-39149-Daftar pustaka.Image.Marked.pdf - 371 KB
9.  UEU-Undergraduate-39149-Lampiran.Image.Marked.pdf - 2324 KB
10.  UEU-Undergraduate-39149-Bab1.Image.Marked.pdf - 417 KB

• HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MESIN DUAL SOURCE CT SCAN DENGAN MINAT MASYARAKAT UNTUK MELAKUKAN MEDICAL CHECK UP (MCU) JANTUNG DI SILOAM HOSPITALS LIPPO KARAWACI
• HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA DR. SITANALA TANGERANG
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT DENGAN PERUBAHAN KADAR KREATININ PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK PRE DIALISIS RAWAT JALAN KONSULTASI GIZI YANG MEMPUNYAI ASUPAN ENERGI KURANG DI RUMAH SAKIT PANTAI INDAH KAPUK JAKARTA UTARA
• HUBUNGAN TINDAKAN KONSUMSI MAKANAN JAJANAN DAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI PANGKALAN 3 TELUK NAGA TANGERANG
• MODEL ANTASEDEN REVISIT INTENTION PADA PASIEN WANITA RAWAT JALAN DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF DI RUMAH SAKIT TIPE C
• HUBUNGAN ANTARA SANITASI FISIK RUMAH TINGGAL TERHADAP PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI KAMPUNG KEDAUNG WETAN RT 004 RW 04 KELURAHAN KEDAUNG WETAN KECAMATAN NEGLASARI KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN
• HUBUNGAN STATUS GIZI ORANG DEWASA USIA 45-54 TAHUN DAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR ( NON-COMMUNICABLE DISEASES) HIPERTENSI, DIABETES MELLITUS DAN PENYAKIT JANTUNG DI PROVINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KLINIK MH THAMRIN KALIDERES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KLINIK MH THAMRIN KALIDERES
• HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG PENYAKIT MENULAR TB-PARU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN APD (MASKER) DI WILAYAH PUSKESMAS SUKA MULYA
• PENGARUH PERILAKU PASIEN YANG MENGKONSUMSI MAKANAN BERLEMAK TERHADAP RESIKO TERJADINYA PENYAKIT HIPERTENSI DI LABORATORIUM KLINIK WESTERINDO