PEREMPUAN DALAM IKLAN: OTONOMI ATAS TUBUH ATAU KOMODITI?

Keberadaan perempuan dalam iklan menjadi sebuah perdebatan yang tidak pernah henti ketika perempuan ditampilkan menjadi simbol-simbol untuk menciptakan citra tertentu. Perempuan dan tubuhnya tampil untuk menonjolkan kenikmatan minuman, kelincahan dan keanggunan mobil, kemewahan sebuah berlian, dan sebagainya. Bagi para praktisi periklanan, keberadaan perempuan dalam iklan adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Sementara bagi sebagian orang lainnya berpendapat bahwa menyertakan perempuan dalam iklan lebih merupakan eksploitasi atas tubuh perempuan. Melalui ekonomi politik tubuh, tanda dan hasrat, ekonomi kapitalis menja-dikan tubuh perempuan hanya potongan tanda-tanda (signs) yang satu per satu menjadi komoditas melalui media iklan. Meski demikian, banyak perempuan yang terlibat dalam iklan justru berpendapat bahwa tampilnya mereka dengan menonjolkan keindahan bagian-bagian tubuhnya merupakan sebuah pilihan yang otonom atas diri dan tubuhnya sendiri. Benarkah? Tulusan ini mencoba menelaahnya dengan menggunakan perspektif feminis keterkaitan perempuan dan iklan.

1.  UEU-Journal-4571-SarahSanti.pdf - 219 KB

• ONLINE ADVERTISING DENGAN TEKNOLOGI J2ME
• PERANCANGAN MATERIAL DESAIN MEDIA PROMOSI PRODUK KYOLIC AGED GARLIC EXTRA OLEH GRAHA GRAVIS ADVERTISING LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
• STRATEGI BUSINESS DEVELOPMENT MAIN AD ADVERTISING DALAM MEMENANGKAN KONSEP PERIKLANAN BRAND X
• ILMU KOMUNIKASI
• PENDEKATAN EPIC MODEL PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT MUDIK 2015
• EFEKTIFITAS BRAND AMBASSADOR, ONLINE BEHAVIOURAL ADVERTISING, DAN ONLINE CUSTOMER REVIEW MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA E-COMMERCE SHOPEE
• LAPORAN KERJA PRAKTIK PERANCANGAN DIGITAL ADVERTISING SEBAGAI MEDIA PROMOSI IKLAN PADA PERUSAHAAN MARKETPLACE OVENTO
• PENGARUH DIGITAL ADVERTISING DAN SALES PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA E-COMMERCE SHOPEE (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS ANGKATAN 2018 UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA)