HUBUNGAN PERILAKU HIGIENIS, SANITASI LINGKUNGAN, PENYAKIT INFEKSI DIARE, ISPA, KETERSEDIAAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PULAU SUMATERA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)

Latar belakang : Prevalensi underweight pada balita di Indonesia tahun 2007 sebesar 18,4%. Pulau Sumatera memiliki prevalensi underweight pada balita lebih tinggi dari prevalensi nasional sebesar 19,9% (Riskesdas, 2007). Tujuan : Mengetahui hubungan antara perilaku higienis orang tua, sanitasi lingkungan, penyakit infeksi diare, ISPA, ketersediaan pangan rumah tangga dan status gizi pada balita di Pulau Sumatera tahun 2007. Metode penelitian : Data yang digunakan Riskesdas 2007 dengan pendekatan cross-sectional dan desain survei analitik. Sampel yang didapat adalah 12395 balita usia 6-59 bulan. Pengujian Statistik menggunakan uji t-test dan regresi linier ganda. Hasil Penelitian: Persentase kejadian underweight pada balita di Pulau Sumatera sebesar 19,9%. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p<0,05) antara perilaku higienis orang tua, sanitasi lingkungan penyakit infeksi diare, ISPA dan status gizi pada balita. Sedangkan ketersediaan pangan rumah tangga menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (p>0,05). Hasil model regresi didapatkan persamaan model estimasi Z-Score= -1,439 + 0,054 Higienis + 0,08 Sanitasi + 0,166 Diare + 0,091 ISPA. Kesimpulan: Perlu dilakukan pendidikan gizi kepada orang tua balita tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi status gizi pada balita.

1.  UEU-Undergraduate-5146-1._COVER.pdf - 33 KB
2.  UEU-Undergraduate-5146-ABSTRAK.pdf - 214 KB
3.  UEU-Undergraduate-5146-DAFTAR_PUSTAKA.pdf - 225 KB

• HUBUNGAN PERILAKU HIGIENIS, SANITASI LINGKUNGAN, PENYAKIT INFEKSI DIARE, ISPA, KETERSEDIAAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN STATUS GIZI PADA BALITA DI PULAU SUMATERA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2007)