FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH PADA IBU USIA  <20 TAHUN DAN >35 TAHUN DI INDONESIA  (RISKESDAS 2010)

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Ilmu Gizi
Posted by hasrina@_esaunggul.ac.id at 13/11/2015 11:58:53 • 669 Views

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH PADA IBU USIA <20 TAHUN DAN >35 TAHUN DI INDONESIA (RISKESDAS 2010)

Created by :
TAHNIYAH NURFAJRIANI S MASBA ( 201332185 )

Subject:	FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH PADA IBU USIA <20 TAHUN DAN >35 TAHUN
Alt. Subject :	FACTORS ASSOCIATED WITH LOW BIRTH WEIGHT BABIES WOMEN AGE <20 YEARS> 35 YEARS
Keyword:	BBLR Usia Ibu Faktor-Faktor Risiko

Description:

Latar belakang : Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat lahir <2500 gram yang ditimbang dalam waktu satu jam setelah lahir tanpa memandang masa kehamilan. Ibu dengan usia berisiko rentan terhadap kejadian BBLR. Kelahiran bayi dengan BBLR di Indonesia masih tergolong tinggi dengan persentase BBLR tahun 2010 sebesar 11,1 persen dan pada tahun 2013 hanya mengalami sedikit penurunan menjadi 10,2 persen. Tujuan : Mengetahui hubungan jarak kelahiran, jenis kelamin bayi, komplikasi kehamilan, jumlah hari minum pil besi, frekuensi periksa, usia kehamilan, paritas, tingkat pendidikan, dan status ekonomi terhadap kejadian BBLR pada ibu usia berisiko. Metode penelitian : Bersifat survei analitik, desain penelitian cross-sectional. Data hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik ganda dengan jumlah sampel 353 bayi dan ibu usia berisiko. Hasil Penelitian: Kejadian BBLR pada ibu usia berisiko sebesar 6,5 persen. Tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin bayi, jarak kehamilan, jumlah hari minum pil besi, frekuensi periksa, paritas, tingkat pendidikan, dan status ekonomi dengan kejadian BBLR pada ibu usia berisiko (p ≥ 0,05). Terdapat hubungan bermakna antara komplikasi kehamilan, dan umur kehamilan saat bayi lahir dengan kejadian BBLR (p < 0,05). Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian BBLR pada ibu usia berisiko yaitu usia kehamilan saat bayi lahir (OR=9,259(95%CI:2,334-36,725)), dan komplikasi kehamilan (OR=5,170 (95%CI:1,872-14,277)). Kesimpulan: Komplikasi dan bayi lahir preterm pada ibu usia berisiko memiliki peluang besar terhadap kejadian BBLR sehingga pengetahuan gizi dan kesehatan selama kehamilan perlu ditingkatkan. Salah satunya melalui penyuluhan mengenai asupan zat gizi ibu saat hamil dan pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Date Create	:	13/11/2015
Type	:	Text
Format	:	PDF
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-201332185
Collection ID	:	201332185

Source :
Perpustakaan Universitas Esa Unggul

Relation Collection:
Fakultas Ilmu Kesehatan

Coverage :
Civitas Academika Universitas Esa Unggul

Rights :
@2015 Perpustakaan Universitas Esa Unggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/faktorfaktor-yang-berhubungan-dengan-berat-bayi-lahir-rendah-pada-ibu-usia--20-tahun-dan-35-tahun-di-indonesia--riskesdas-2010-5908.html

[ Free Download - Free for All ]