PERBEDAAN EFEK ANTARA MILL�S MANIPULATION DENGAN MIOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE TERHADAP KEKUATAN MENGGENGGAM DAN DISABILITAS PADA TENNIS ELBOW TIPE II

Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan efek antara Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Mill�s Manipulation dengan Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Miofascial Release Technique terhadap peningkatan kekuatan menggenggam dan disabilitas pada tennis elbow tipe II. Metode : penelitian bersifat Quasi eksperimen, dimana kekuatan menggenggam menggunakan Hand Dynamometer dan disabilitas menggunakan Patient Rate Tennis Elbow Evaluation. Sampel Terdiri dari 14 orang yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Sampel dibagi kedalam 2 kelompok masing-masing 7 orang. Kelompok perlakuan 1 dengan Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Mill�s Manipulation. Kelompok perlakuan II dengan Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Myofascial Release Technique. Hasil:Uji normalitas dengan Shapiro wilk test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas dengan Levene�s test didapatkan data bervarian homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok perlakuan 1 dengan paired sampel t-test didapatkan nilai p=0,012 untuk kekuatan menggenggam dan p=0,038 untuk disabilitas lengan yang berarti ada efek intervensi Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Mill�s Manipulation terhadap kekuatan menggenggam dan disabilitas pada tennis elbow tipe II. Pada kelompok perlakuan II dengan paired sample t-test didapatkan nilai p=0,001 untuk kekuatan menggenggam dan p=0,001 untuk disabilitas lengan yang berarti ada efek ada efek Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Miofascial Release Technique terhadap kekuatan menggenggam dan disabilitas pada tennis elbow tipe II.Hasil Independent sampel t-test menunjukkan nilai p=0,226 untuk kekuatan menggenggam untuk disabilitas lengan 0,501 yang berarti tidak ada perbedaan efek antara antara Mill�s Manipulation dengan Myofascial Release Technique terhadap kekuatan menggenggam dan disabilitas pada tenniss elbow tipe II. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan efek antara Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Mill�s Manipulation dengan Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation dan Myofascial Release Technique terhadap peningkatan kekuatan menggenggam dan disabilitas pada tennis elbow tipe II.

1.  UEU-Undergraduate-7207-COVER.pdf - 176 KB
2.  UEU-Undergraduate-7207-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - 363 KB
3.  UEU-Undergraduate-7207-LEMBAR PERNYATAAN.pdf - 366 KB
4.  UEU-Undergraduate-7207-LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - 363 KB
5.  UEU-Undergraduate-7207-SURAT KETERANGAN.pdf - 347 KB
6.  UEU-Undergraduate-7207-KATA PENGANTAR.pdf - 191 KB
7.  UEU-Undergraduate-7207-ABSTRAK.pdf - 387 KB
8.  UEU-Undergraduate-7207-DAFTAR ISI.pdf - 189 KB
9.  UEU-Undergraduate-7207-LAMPIRAN.pdf - 514 KB
10.  UEU-Undergraduate-7207-DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf - 213 KB
11.  UEU-Undergraduate-7207-BABI.pdf - 310 KB

• PERBEDAAN EFEK ANTARA INTERVENSI TRAKSI OSILASI MLPP DAN CRYOTHERAPY DENGAN TEKNIK MULLIGAN�S MOBILIZATION WITH MOVEMENT DAN CRYOTHERAPY TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL AKIBAT OSTEOARTRITIS LUTUT
• EFEK PENAMBAHAN CRYOTHERAPY PADA INTERVENSI ISCHEMIC TECHNIQUE DAN TRANSVERSE FRICTION TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA KASUS SINROMA NYERI MIOFASIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS
• EFEK PENAMBAHAN MAGNETO THERAPY PADA INTERVENSI MWD, AUTO STRETCHING DAN TRANSVERSE FRICTION TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA KONDISI TENNIS ELBOW TIPE II
• PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA INTERVENSI MICRO WAVE DIATHERMY, ULTRASOUND DAN LATIHAN STRENGTHENING TERHADAP PENINGKATAN STABILITAS ANKLE PADA CHRONIK ANKLE INSTABILITY
• INTERVENSI EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE THERAPY LEBIH BAIK DARIPADA ULTRASOUND DALAM PENINGKATAN FUNGSIONAL PADA TENNIS ELBOW TIPE II
• The effect of physiotherapy on the prevention and treatment of ventilator-associated pneumonia for intensive care patients with acquired brain injury
• A Quasi-Experimental Study of the Effects of a Reciprocal Peer Coaching Strategy on Physiotherapy Students Clinical Problem Solving Skills
• INTERVENSI ULTRA SOUND THERAPY LEBIH BAIK DARIPADA MICRO WAVE DIATHERMY TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA KASUS SINUSITIS FRONTALIS BAGI AWAK KABIN
• PERBEDAAN PENURUNAN DISABILITAS KAKI DENGAN PENAMBAHAN MYOFASCIAL TRIGGER POINTS MANUAL THERAPY OTOT GASTROCNEMIUS PADA INTERVENSI ULTRA SOUND DAN AUTO STRETCHING DENGAN INTERVENSI ULTRA SOUND DAN AUTO STRETCHING PADA KONDISI PLANTAR FASCIITIS
• PENAMBAHAN KINESIOTAPING PADA INTERVENSI ULTRASOUND THERAPY TIDAK LEBIH BAIK DALAM MENURUNKAN NYERI PADA KASUS PES ANSERINUS SYNDROM