PENAMBAHAN ANKLE ROCKING EXERCISE PADA INTERVENSI CORE STABILITY EXERCISE LEBIH BAIK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS FUNGSIONAL BERJALAN PADA PASIEN PASCA STROKE

Tujuan : Untuk mengetahui apakah penambahan ankle rocking exercise pada intervensi core stability exercise lebih baik dalam meningkatkan kualitas fungsional berjalan pada pasien pasca stroke. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental untuk mempelajari fenomena sebab akibat dengan memberikan perlakuan pada objek penelitian. Sampel terdiri dari 10 orang pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng dan dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang diambil secara acak yang memungkinkan tiap subjek dalam populasi mendapat kemungkinan yang sama untuk dipilih. Sampel dikelompokkan menjadi dua kelompok perlakuan, Kelompok perlakuan I terdiri dari 5 orang dengan intervensi yang diberikan adalah core stability exercise, dan kelompok perlakuan II yang terdiri dari 5 orang dengan intervensi yang diberikan adalah core stability exercise ditambah dengan ankle rocking exercise. Hasil : Hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas dengan Leven�s Test didapatkan data memiliki varian yang homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok I dengan Paired Samples t-test didapatkan nilai p=0,011 yang berarti intervensi core stability exercise berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas fungsional berjalan pada pasien pasca stroke. Pada kelompok perlakuan II dengan paired Samples t-test nilai p=0,029 yang berarti penambahan ankle rocking exercise pada intervensi core stability exercise berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas fungsional berjalan pada pasien pasca stroke. Pada hasil Independent Samples T- test menunjukkan nilai p=0,004 yang berarti ada pengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas fungsional berjalan pada pasien pasca stroke. Kesimpulan : penambahan ankle rocking exercise pada intervensi core stability exercise lebih baik dalam meningkatkan kualitas fungsional berjalan pada pasien pasca stroke.

1.  UEU-Undergraduate-7229-1. JUDUL SKRIPSI.pdf - 20 KB
2.  UEU-Undergraduate-7229-LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - 1066 KB
3.  UEU-Undergraduate-7229-3. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.pdf - 265 KB
4.  UEU-Undergraduate-7229-4. ABSTRAK.pdf - 42 KB
5.  UEU-Undergraduate-7229-5. KATA PENGANTAR.pdf - 29 KB
6.  UEU-Undergraduate-7229-6. DAFTAR ISI.pdf - 33 KB
7.  UEU-Undergraduate-7229-7. DAFTAR TABEL.pdf - 27 KB
8.  UEU-Undergraduate-7229-8. DAFTAR GAMBAR.pdf - 30 KB
9.  UEU-Undergraduate-7229-9. DAFTAR SKEMA.pdf - 26 KB
10.  UEU-Undergraduate-7229-10. DAFTAR GRAFIK.pdf - 26 KB
11.  UEU-Undergraduate-7229-11. DAFTAR LAMPIRAN.pdf - 26 KB
12.  UEU-Undergraduate-7229-12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - 15 KB
13.  UEU-Undergraduate-7229-LAMPIRAN.pdf - 302 KB
14.  UEU-Undergraduate-7229-BABI.pdf - 52 KB

• HUBUNGAN PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN KECEMASAN KLIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG INAP V BEDAH RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA
• HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN RESIKO PEMBERIAN KEMOTERAPI DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DI RUANG ANAK RS KANKER DHARMAIS JAKARTA
• PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• PENAMBAHAN CORE STABILITY PADA INTERVENSI TERAPI LATIHAN AKTIF LEBIH EFEKTIF MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERAIH PADA PENDERITA STROKE
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI; Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand)
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MANUAL TERAPI; Topik : Manual Terapi 1.1a
• MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH MANUAL TERAPI; Topik : Manual Terapi 1.2a