Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efektifitas antara latihan box jump dengan wall squat terhadap peningkatan waktu reaksi pada remaja putra pemain basket usia 16 � 19 tahun. Metode: Jenis penelitian eksperimental untuk mengetahui efek suatu latihan yang dilakukan terhadap objek penelitian. Sampel terdiri dari 22 orang populasi pemain basket putra di Umbulharjo. Menggunakan teknik purposive sampling, dibagi menjadi dua kelompok yaitu perlakuan I yang diberi latihan box jump dan perlakuan II yang diberi latihan wall squat. Hasil: Uji hipotesis I rerata sebelum 7,8236 + 0,47228, rerata sesudah adalah 6,9236 + 0,48409 dengan Paired Sample T-Test, diperoleh nilai p=0,000 yang berarti latihan box jump efektif meningkatkan waktu reaksi pada remaja putra pemain basket. Pada uji hipotesis II rerata sebelum 7,7236 + 0,61921, rerata sesudah adalah 6,9673 + 0,80338 dengan Paired Sample T-Test, diperoleh nilai p=0,000 yang berarti latihan wall squat efektif meningkatkan waktu reaksi pada remaja putra pemain basket. Uji hipotesis III rerata setelah perlakuan I adalah 6,9236 + 0,4841, rerata setelah perlakuan II adalah 6,9672 + 0,8034 dengan T-Test Independent Sample, menunjukan nilai p=0,879 yang berarti tidak ada perbedaan efektifitas antara latihan box jump dengan latihan wall squat terhadap peningkatan waktu reaksi pemain basket. Kesimpulan: Latihan box jump dan latihan wall squat efektif meningkatkan waktu reaksi pada remaja putra pemain basket. Namun, tidak ada perbedaan efektifitas antara latihan wall squat dengan box jump terhadap peningkatan waktu reaksi pada remaja putra pemain basket usia 16 � 19 tahun.