Latar Belakang: Pemberian MP-ASI sejak berusia 6 bulan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang optimal pada bayi. Persentase ibu yang tidak tepat memberikan MP-ASI cukup tinggi seperti yang terjadi di Wilayah Kerja Posyandu Desa Kp. Melayu Barat yaitu sebanyak 60%. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan pemberian MP-ASI di wilayah kerja posyandu Desa Kp. Melayu Barat Kec. Teluknaga Kab. Tangerang, dan dilakukan pada Mei 2016. Metode Penelitian: Jenis penelitan ini kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini yaitu 68 ibu yang mempunyai bayi 0 � 24 bulan, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat Chi Square, dan analisis multivariat regresi logistik sederhana. Hasil: Mayoritas ibu berumur dewasa muda <32 tahun (69,1%), berpendidikan dasar (75%), tidak bekerja (58,8%), berpenghasilan keluarga kurang (79,4%), dan mendapatkan sumber informasi dari tenaga kesehatan (82,4%). Hasil penelitian menunjukan mayoritas ibu berpengetahuan kurang sebesar (58,8%), mendapatkan dukungan keluarga baik (69,1%), dan tidak tepat memberikan MP-ASI (67,6%). Variabel yang mempunyai hubungan dengan ketepatan pemberian MP-ASI adalah pendidikan (p=0,000), penghasilan keluarga (p=0,004), pengetahuan (p=0,000). Variabel yang tidak berhubungan dengan ketepatan pemberian MP-ASI adalah umur, pekerjaan, sumber informasi, dan dukungan keluarga. Variabel dominan yang paling berhubungan dengan ketepatan pemberian MP-ASI adalah pengetahuan. Kesimpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara pendidikan, penghasilan keluarga, pengetahuan dengan ketepatan pemberian MP-ASI. Disarankan perlu adanya peningkatan penyuluhan dan pemantauan ketepatan pemberian MP-ASI di masyarakat oleh Puskesmas dengan melibatkan semua komponen yang ada.