Kecelakaan kerja dapat terjadi di mana saja termasuk di kamar bedah rumah
sakit, kecelakan yang sering sekali terjadi pada pekerja di kamar bedah adalah
Needle Stick Injury (NSI). Berdasarkan studi pendahuluan di Kamar Bedah RS. X
diketahui bahwa 40% pekerja pernah mengalami NSI yang dipicu oleh perilaku
kerja tidak aman (unsafe act). Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian Needle Stick Injury (NSI) pada pekerja di
Kamar Bedah RS. X pada tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain
studi Cross Sectional, sampel penelitian adalah seluruh pekerja di Unit Kamar
Bedah RS. X berjumlah 40 pekerja, teknik pengambilan sampel menggunakan
Total Sampling, analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat, uji
statistik dengan menggunakan statistik deskriptif dengan nilai median, serta metode
pengumpulan data berupa data primer dengan mengunakan kuesioner. Hasil
analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara
pengawasan pekerja dengan kejadian NSI (p-value 0,016<0,05), ada hubungan
yang signifikan antara kelelahan kerja tinggi terhadap kejadian NSI (p-value
0,000<0,05), tidak ada hubungan antara masa kerja terhadap kejadian NSI (p-value
0,211>0,05), ada hubungan antara usia terhadap kejadian NSI (p-value 0,04<0,05)
serta ada hubungan antara pendidikan terhadap kejadian NSI (p-value 0,025<0,05).
Kesimpulan yaitu pengawasan pekerja yang kurang dan kelelahan kerja tinggi
berkontribusi dalam kejadian NSI, saran yang diberikan yaitu manajemen perlu
rutin melakukan pengawasan langsung kepada pekerja yang mengalami NSI,
memberikan pemahaman mengenai pentingnya pelaporan terhadap kejadian NSI,
penambahan staf di kamar bedah, adanya reward atau uang overtime yang sesuai,
serta nutrisi dan vitamin yang baik kepada pekerja. Saran untuk pekerja agar lebih
berhati-hati dalam melakukan pekerjaan dan selalu disiplin dalam penggunaan
APD.