|
UPT. PERPUSTAKAAN
Universitas Esa Unggul
Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
|
Phone |
: |
021-5674223, ext 282 |
Fax |
: |
|
E-mail |
: |
[email protected] |
Website |
: |
http://library.esaunggul.ac.id
|
Support (Customer Service) :
|
[email protected] |
|
|
Welcome..guys!
|
Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
|
LIVE SUPPORT
Astrid Chrisafi
|
! ATTENTION !
To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely
Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently
Still Confuse?
Please read our User Guide
|
|
UEU » Scientific Articles » Hukum Posted by [email protected] at 27/08/2020 15:34:09 • 458 Views
NEW NORMAL PADA INDUSTRI PERBANKAN DI TENGAH PANDEMIK COVID-19Created by :
I GEDE HARTADI KURNIAWAN, SE,SH,M.Kn ( None ) ZULFIKAR, SH, M.Kn FITRIA OLIVIA, SH, MH
Subject: | PERBANKAN | Alt. Subject : | BANKING | Keyword: | NEW NORMAL PERBANKAN |
Description:
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah diberlakukan di beberapa wilayah
Indonesia sudah melewati beberapa kali perpanjangan dari satu periode ke periode selanjutnya. Di
wilayah DKI Jakarta, pada 5 Juni 2020 melewati periode ketiga dan memasuki PSBB periode ke empat
atau dinamakan juga periode PSBB transisi atau apabila disamakan dengan istilah lain yaitu periode
�New Normal�. Periode suatu wilayah dapat dikatakan sudah memasuki ist ilah �New Normal� apabila
tingkat penyebaran pandemi Covid-19 sudah memasuki trend penurunan. Jumlah pengangguran terbuka
sebanyak 3,5 juta hingga 8,5 juta orang sepanjang tahun 2020. "Ini artinya tingkat pengangguran
berpotensi naik dari kisaran 5,2 persen sampai 5,3 persen saat ini menjadi antara 7,7 persen dalam skala
moderat dan 10,3 persen dalam skala berat. Tingkat pengangguran yang bertambah secara signifikan
sangat berkorelasi dengan ditutupnya berbagai jenis pabrik dan usaha yang sejalan dengan beragam
aturan di dalam peraturan PSBB. Pandemi Covid-19 mau tidak mau merubah berbagai kebiasaan yang
selama ini dijalankan oleh industri perhotelan sebagai contoh yaitu kita tidak akan menemui lagi fasilitas
makan pagi dengan prasmanan serta beragam fasilitas lain yang mungkin aka nada jaga jarak ketika
menggunakan fasilitas koram renang atau pusat kebugaran. Dengan tidak adanya pelayanan makan pagi,
maka secara otomatis akan ada potensi berkurangnya kebutuhan akan penyedia bahan baku makanan
atau memutuskan kerjasama dengan perusahaan catering sebagai penyedian fasilitas makan pagi.
Industri perbankan juga tidak mungkin terlalu lama menunggu pembayaran cicilan debitur untuk dapat
kembali ke dalam situasi pembayaran yang normal. Selain itu, Pemutusan Hubungan Kerja secara besarbesaran
sedapat
mungkin
dihindari
dengan
tujuan
menghidupkan
kembali
Usaha
Mikro
Kecil
Menengah
(UMKM)
dengan situasi �New Normal� atau kenormalan baru yang disesuaikan dengan protokol
kesehatan Covid-19.
Contributor | : |
- SRI REDJEKI SLAMET, SH, MH.
| Date Create | : | 27/08/2020 | Type | : | Text | Format | : | PDF | Language | : | Indonesian | Identifier | : | UEU-Article-5_0342 | Collection ID | : | 5_0342 |
Source : Artikel Ilmiah
Relation Collection: Fakultas Ilmu Hukum
Coverage : Civitas Akademika Universitas Esa Unggul
Rights : @2020 Perpustakaan Universitas Esa Unggul
Publication URL : https://digilib.esaunggul.ac.id/new-normal-pada-industri-perbankan-di-tengah-pandemik-covid19-16233.html
[ Free Download - Free for All ]
- UEU-Research-16233-5_0342.pdf - 888 KB
[ FullText Content - Please, register first ]
...No Files...
10 Similar Document...
10 Related Document...
|
POLLINGBagaimana pendapat Anda tentang repository kami ?
Visitors Today : 3
Total Visitor : 1970111
Hits Today : 62574
Total Hits : 157311031
Visitors Online: 1
Calculated since 16 May 2012
You are connected from 172.17.121.29 using Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; [email protected])
|