PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP, SERTA GAMBARAN PERILAKU MENGENAI AKTIVITAS FISIK PADA SISWA KELAS VIII

Latar Belakang: Peningkatan prevalensi anak gemuk, obesitas, dan aktivitas fisik yang kurang salah satunya disebabkan oleh perubahan pola aktivitas fisik. Risiko pada anak dengan aktivitas fisik kurang meningkat sebanyak 2,2 kali dibandingkan anak yang rutin melakukan aktivitas fisik. Perlunya pemberian edukasi mengenai aktivitas fisik pada anak untuk menambah pengetahuan yang dapat mengubah sikap dan perilakunya. Salah satu media yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran adalah media animasi. Warna yang kontras, suara, musik, dan pergerakannya dapat menarik perhatian anak sehingga anak lebih termotivasi untuk memperhatikan dengan serius. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perilaku dan pengaruh media animasi mengenai perubahan pengetahuan dan sikap terhadap aktivitas fisik untuk anak sekolah menengah pertama. Jenis Penelitian: Quasy Experimental dengan rancangan non equivalent control group. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 51 siswa. Analisis data menggunakan T-Test Independent, Wilcoxon, dan Mann-Whitney. Hasil: Rata-rata skor pengetahuan gizi pada kelompok kontrol dengan pemberian media animasi Kemenkes saat pre-test dan post-test adalah 61.00 dan 66.00, sedangkan kelompok intervensi sebelum pemberian media animasi peneliti saat pre-test dan post-test adalah 69.68 dan 84.52. Untuk rata-rata skor sikap gizi pada kelompok kontrol dengan pemberian media animasi Kemenkes saat pre-test dan post-test adalah 86.03 dan 78.26, sedangkan kelompok intervensi sebelum pemberian media animasi peneliti saat pre-test dan post-test adalah 78.77 dan 87.73. Responden memiliki gambaran perilaku positif untuk kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebanyak 55% dan 48,4%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pada pengetahuan setelah pemberian perlakuan, dan tidak ada perubahan pada sikap setelah pemberian perlakuan. Kesimpulan: Media animasi penulis yang membahas aktivitas fisik dapat digunakan menjadi salah satu media edukasi karena lebih berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dibanding media animasi Kementerian Kesehatan.

1.  UEU-Undergraduate-24157-COVER.Image.Marked.pdf - 226 KB
2.  UEU-Undergraduate-24157-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 249 KB
3.  UEU-Undergraduate-24157-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 221 KB
4.  UEU-Undergraduate-24157-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 209 KB
5.  UEU-Undergraduate-24157-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 212 KB
6.  UEU-Undergraduate-24157-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 202 KB
7.  UEU-Undergraduate-24157-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 214 KB
8.  UEU-Undergraduate-24157-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 287 KB
9.  UEU-Undergraduate-24157-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 351 KB
10.  UEU-Undergraduate-24157-SURAT LOLOS KAJI ETIK.Image.Marked.pdf - 406 KB
11.  UEU-Undergraduate-24157-BAB1.Image.Marked.pdf - 318 KB

• HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN ASUPAN CAIRAN, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN PADA KARYAWAN BCA KCU SURYOPRANOTO JAKARTA
• HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI (MAKANAN MANIS DAN BERLEMAK), DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS SENTRAL PADA PEREMPUAN USIA 45-54 TAHUN DI PROVINSI DKI JAKARTA
• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO SERTA SERAT, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEBUGARAN ANAK SEKOLAH DASAR KELAS V USIA (10-12 TAHUN) DI SDN TALAGA 2 CIKUPA TANGERANG
• PERBEDAAN PERILAKU AKTIVITAS FISIK, POLA KONSUMSI MAKANAN BERISIKO DAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE DAERAH DI PULAU SULAWESI (Analisis Data Sekunder, Riskesdas Tahun 2007)
• HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI, STATUS GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN GAYA HIDUP TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRATORI PADA MAHASISWA UKM SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI LAMPUNG TAHUN 2015
• HUBUNGAN KONSUMSI LEMAK (PUFA), HIPERTENSI, OVERWEIGHT, AKTIVITAS FISIK, DAN KEJADIAN STROKE PADA DEWASA UMUR 20-79 TAHUN DI PULAU SUMATERA DAN KALIMANTAN
• HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MINUM, KECUKUPAN CAIRAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DEHIDRASI PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 10-12 TAHUN DI MI BUSTANUL AULAD KABUPATEN TANGERANG
• HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KOLESTEROL, KAFEIN, AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI DAN KEBIASAAN MAKAN TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK UMUR 45 � 74 TAHUN DI PULAU SULAWESI (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2007)
• HUBUNGAN STATUS GIZI DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
• HUBUNGAN UMUR, OBESITAS, AKTIVITAS FISIK, KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PRIA USIA 55�64 TAHUN DI PROVINSI SUMATERA UTARA DAN PROVINSI NANGROE ACEH DARUSSALAM OLAH DATA RISKESDAS 2007