|
UPT. PERPUSTAKAAN
Universitas Esa Unggul
Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
|
Phone |
: |
021-5674223, ext 282 |
Fax |
: |
|
E-mail |
: |
[email protected] |
Website |
: |
http://library.esaunggul.ac.id
|
Support (Customer Service) :
|
[email protected] |
|
|
Welcome..guys!
|
Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:
|
LIVE SUPPORT
Astrid Chrisafi
|
! ATTENTION !
To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely
Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently
Still Confuse?
Please read our User Guide
|
|
UEU » Master Theses » Magister Hukum Posted by [email protected] at 21/02/2019 10:49:15 • 689 Views
IMPLEMENTASI KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN
KORUPSI DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
KORUPSI DI INDONESIACreated by :
BAKTIAR SIREGAR ( 20160402043 )
Subject: | KORUPSI TINDAK PIDANA KEADILAN | Alt. Subject : | CORRUPTION CRIMINAL ACTS JUSTICE | Keyword: | kewenangan kpk |
Description:
Demokratisasi pasca reformasi memengaruhi tingkat partisipasi masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara. Partisipasi masyarakat tersebut salah satunya
adalah dalam upaya pembangunan nasional, yakni mengenai urgensi pemberantasan
tindak pidana korupsi karena telah menimbulkan kerugian keuangan negara yang
sangat besar dan berpotensi menimbulkan kembali krisis di berbagai sektor atau
bidang pembangunan. Masyarakat menghendaki negara memiliki organ yang lebih
responsif terhadap tuntutan mereka. Komisi Pemberantasan Korupsi lahir sebagai
respon atas tidak efektifnya kepolisian, kejaksaan, dan badan-badan lain yang
berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana korupsi. Kewenangan Komisi
Pemberantasan Korupsi meliputi koordinasi, supervisi, penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, pencegahan, dan monitoring. Saat ini, pemberantasan tindak pidana
korupsi pasca reformasi telah berlangsung selama hampir 2 (dua) dasawarsa, namun
sampai dengan saat ini tindak pidana korupsi masih kerap terjadi. Timbul pendapat
terkait hal tersebut, yakni masih terjadinya tindak pidana korupsi mengindikasikan
pemberantasan tindak pidana korupsi masih lemah atau mengindikasikan
pemberantasan tindak pidana korupsi semakin baik karena semakin banyak yang
terungkap. Dalam perjalanannya, kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi juga
dipertanyakan berbagai pihak. Tugas, wewenang, dan kewajiban yang diamanatkan
oleh Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 membuat Komisi Pemberantasan
Korupsi terkesan menyerupai sebuah superbody. Karena itu muncul persoalan
mengenai kedudukan dan efektivitas pelaksanaan tugas Komisi Pemberantasan
Korupsi. Untuk menjawab persoalan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan
menggunakan metode penelitian hukum normatif didukung dengan pendekatan
perundang-undangan, pendekatan perbandingan, dan pendekatan historis, serta
memakai teori negara hukum, teori kewenangan dan pembatasan kekuasaan, sistem
checks and balances, dan teori kepastian hukum sebagai pisau analisis. Penelitian ini
mengulas detail sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia, perbandingan lembaga
anti korupsi di beberapa negara dan analisisnya, hingga akhirnya membahas khusus
kedudukan Komisi Pemberantasan Korupsi serta pelaksanaan Pasal 6 Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Komisi
Pemberantasan Korupsi merupakan lembaga negara independen, meskipun Komisi
Pemberantasan Korupsi melaksanakan kewenangan pada ranah eksekutif yang
semestinya dilaksanakan lembaga pemerintah (eksekutif murni). Kewenangan
�eksekutif� Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan pendelegasian kewenangan
melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 sebagai dasar hukum pembentukan
Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 UU Nomor 30 Tahun 2002, Komisi Pemberantasan Korupsi belum
optimal dan efektif dalam melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan Pasal 6
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002. KPK hanya fokus pada penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan, bukannya membangun sistem pencegahan yang menjadi
langkah pertama dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Date Create | : | 21/02/2019 | Type | : | Text | Format | : | PDF | Language | : | Indonesian | Identifier | : | UEU-Master-20160402043 | Collection ID | : | 20160402043 |
Source : Master Theses of Law
Relation Collection: Fakultas Hukum
Coverage : Civitas Akademika Universitas Esa Unggul
Rights : @perpustakaan Universitas Esa Unggul 2019
Publication URL : https://digilib.esaunggul.ac.id/implementasi-kewenangan-komisi-pemberantasankorupsi-dalam-pemberantasan-tindak-pidanakorupsi-di-indonesia-12403.html
[ Free Download - Free for All ]
- UEU-Master-12403-COVER.Image.Marked.pdf - 307 KB
- UEU-Master-12403-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 398 KB
- UEU-Master-12403-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 397 KB
- UEU-Master-12403-ABSTRACT.Image.Marked.pdf - 283 KB
- UEU-Master-12403-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 498 KB
- UEU-Master-12403-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 522 KB
- UEU-Master-12403-BAB 1.Image.Marked.pdf - 311 KB
[ FullText Content - Please, register first ]
1. UEU-Master-12403-BAB2.Image.Marked.pdf - 580 KB 2. UEU-Master-12403-BAB3.Image.Marked.pdf - 321 KB 3. UEU-Master-12403-BAB4.Image.Marked.pdf - 674 KB 4. UEU-Master-12403-BAB5.Image.Marked.pdf - 397 KB
10 Similar Document...
No similar subject found !
10 Related Document...
|
POLLINGBagaimana pendapat Anda tentang repository kami ?
Visitors Today : 1
Total Visitor : 1970117
Hits Today : 53288
Total Hits : 157776085
Visitors Online: 1
Calculated since 16 May 2012
You are connected from 172.17.121.29 using Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; [email protected])
|