BISKUIT BAYAM (AMARANTUS SP) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TULANG IKAN NILA MERAH (OREOCHROMIS SP) SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN TINGGI KALSIUM

Latar Belakang: Asupan zat gizi mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia, salah satunya yaitu kalsium. Asupan kalsium yang cukup dapat membantu memproduksi massa tulang yang lebih tinggi, membantu mempertahankan kepadatan tulang. Secara umum pembuatan biskuit hanya menggunakan tepung terigu yang hanya mengandung zat gizi makro serta sedikit mengandung zat gizi lainnya. Melalui penambahan tepung tulang ikan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi biskuit terutama kalsium. Tujuan: Mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan nila terhadap kadar kalsium dan daya terima pada biskuit bayam sebagai alternatif makanan selingan tinggi kalsium. Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental laboratories dengan 4 perlakuan yaitu tanpa penambahan tepung tulang ikan, penambahan tepung tulang ikan 25g, 50g dan 75g. Uji organoleptik menggunakan metode VAS (Visual Analog Scale) dilakukan oleh 30 orang panelis agak terlatih. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan penambahan tepung tulang ikan yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap mutu serta kandungan kalsium pada biskuit. Perlakuan dengan penambahan tepung tulang ikan 75g menghasilkan nilai kalsium tertinggi yaitu 7,63%. Sedangkan hasil dari uji daya terima biskuit perlakuan dengan penambahan tepung tulang ikan 25g adalah biskuit yang paling disukai secara keseluruhan. Kesimpulan: Semakin banyak penambahan tepung tulang ikan pada adonan biskuit semakin tinggi nilai kalsiumnya. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk membuat membuat rasa atau aroma biskuit yang memiliki kandungan kalsium tertinggi agar lebih disukai daya terimanya dan untuk menghilangkan rasa amis yang ditimbulkan dari tepung tulang ikan, bisa menggunakan ekstrak vanila cair.

1.  UEU-Undergraduate-10457-COVER.Image.Marked.pdf - 148 KB
2.  UEU-Undergraduate-10457-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 562 KB
3.  UEU-Undergraduate-10457-HALAMAN ORISINALITAS.Image.Marked.pdf - 537 KB
4.  UEU-Undergraduate-10457-HALAMAN ORISINALITAS 2.Image.Marked.pdf - 310 KB
5.  UEU-Undergraduate-10457-PERNYATAAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 473 KB
6.  UEU-Undergraduate-10457-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 279 KB
7.  UEU-Undergraduate-10457-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 212 KB
8.  UEU-Undergraduate-10457-ABSTRACK.Image.Marked.pdf - 214 KB
9.  UEU-Undergraduate-10457-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 206 KB
10.  UEU-Undergraduate-10457-DAFTAR GAMBAR.Image.Marked.pdf - 204 KB
11.  UEU-Undergraduate-10457-DAFTAR GRAFIK.Image.Marked.pdf - 204 KB
12.  UEU-Undergraduate-10457-DAFTAR TABEL.Image.Marked.pdf - 205 KB
13.  UEU-Undergraduate-10457-DAFTAR LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 205 KB
14.  UEU-Undergraduate-10457-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 438 KB
15.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 1.Image.Marked.pdf - 230 KB
16.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 2.Image.Marked.pdf - 419 KB
17.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 3.Image.Marked.pdf - 234 KB
18.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 4.Image.Marked.pdf - 333 KB
19.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 5.Image.Marked.pdf - 419 KB
20.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 6.Image.Marked.pdf - 748 KB
21.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 7.Image.Marked.pdf - 821 KB
22.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 8.Image.Marked.pdf - 611 KB
23.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 9.Image.Marked.pdf - 742 KB
24.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 10.Image.Marked.pdf - 222 KB
25.  UEU-Undergraduate-10457-LAMPIRAN 11.Image.Marked.pdf - 253 KB
26.  UEU-Undergraduate-10457-MANUSKRIP INDONESIA.Image.Marked.pdf - 640 KB
27.  UEU-Undergraduate-10457-MANUSKRIP ENGLISH.Image.Marked.pdf - 469 KB
28.  UEU-Undergraduate-10457-BAB1.Image.Marked.pdf - 371 KB

• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA ANAK SD (6-12 TAHUN) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI PROVINSI NTB & NTT (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PAKUALAM, KECAMATAN PAKUHAJI, KABUPATEN TANGERANG
• PERBEDAAN ASUPAN SERAT DAN CAIRAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI PROVINSI RIAU (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2010)
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, CITRA TUBUH DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWI TINGKAT II JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
• HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, STATUS GIZI , KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN PRESTASI BELAJAR SANTRIWATI DI TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN BABUSSALAM PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2013
• PERBEDAAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KADAR ALBUMIN BERDASARKAN STATUS GIZI PENDERITA SCHIZOPHRENIA SETELAH DIBERIKAN DIET 3000 KKAL DI RS JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• PENGARUH SUBSTITUSI PASTA TEMPE DAN METODE PANGGANG TERHADAP NILAI GIZI, MASA SIMPAN, DAN DAYA TERIMA DONAT
• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
• PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAN PERBANKAN YANG GOPUBLIC PERIODE 2009-2011