PEMANFAATAN TEPUNG GANYONG (CANNA EDULIS KERR.) DAN PUREE PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI MI BUAYA

Latar Belakang: Pada zaman modern ini telah terjadi pergeseran atau perubahan pola penyakit di kalangan masyarakat yang ditandai dengan perubahan pola penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Pola makan tidak sehat meliputi antara lain diet tinggi lemak, rendahnya konsumsi makanan mengandung serat dan vitamin. Peranan serat (dietary fiber) dan vitamin terhadap kesehatan mulai muncul setelah para ahli membandingkan tingginya kejadian kanker kolon. Salah satu buah dan umbi yang mengandung vitamin C serta serat adalah buah pepaya dan umbi ganyong. Tujuan : Menganalisis kandungan zat gizi pada pembuatan mi buaya atau mi (Carica papaya L.) dengan tepung umbi ganyong (Canna edulis Kerr.) serta mutu organoleptik mi. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan 3 taraf perlakuan. Uji prokximat yang dilakukan yaitu kadar zat gizi. Uji daya terima menggunakan Visual Analog Scale dengan 30 panelis semi terlatih. Uji statistik yang digunakan adalah Oneway Annova (α = 0.05) dan uji lanjut Bonferroni. Hasil: Penambahan tepung umbi ganyong dan puree berpengaruh signifikan terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur dari mi buaya (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mi buaya yang paling disukai adalah perlakuan A3 yaitu dengan tepung umbi ganyong 35g dan puree pepaya 10g dan nilai gizi yaitu kadar air, abu, protein, lemak, serat, karbohidrat dan vitamin C meningkat dari formulasi A1-A3 Kesimpulan: Mutu organoleptik mi buaya dan nilai gizi yang paling disukai ada pada perlakuan A3.

1.  UEU-Undergraduate-11285-COVER.Image.Marked.pdf - 215 KB
2.  UEU-Undergraduate-11285-PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 487 KB
3.  UEU-Undergraduate-11285-PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 247 KB
4.  UEU-Undergraduate-11285-SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT.Image.Marked.pdf - 217 KB
5.  UEU-Undergraduate-11285-HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 206 KB
6.  UEU-Undergraduate-11285-RIWAYAT HIDUP PENULIS.Image.Marked.pdf - 219 KB
7.  UEU-Undergraduate-11285-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 286 KB
8.  UEU-Undergraduate-11285-ABSTRACT.Image.Marked.pdf - 343 KB
9.  UEU-Undergraduate-11285-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 283 KB
10.  UEU-Undergraduate-11285-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 245 KB
11.  UEU-Undergraduate-11285-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 302 KB
12.  UEU-Undergraduate-11285-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1724 KB
13.  UEU-Undergraduate-11285-JURNAL.Image.Marked.pdf - 395 KB
14.  UEU-Undergraduate-11285-BABI.Image.Marked.pdf - 247 KB

• PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS DAN AKTIVITAS SEBAGAI PROKSI GOING CONCEREN TERHADAP OPINI AUDITOR (STUDI EMPERIS PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN GO PUBLIC )
• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA ANAK SD (6-12 TAHUN) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI PROVINSI NTB & NTT (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PAKUALAM, KECAMATAN PAKUHAJI, KABUPATEN TANGERANG
• PERBEDAAN ASUPAN SERAT DAN CAIRAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI PROVINSI RIAU (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2010)
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, CITRA TUBUH DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWI TINGKAT II JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
• HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, STATUS GIZI , KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN PRESTASI BELAJAR SANTRIWATI DI TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN BABUSSALAM PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2013
• PERBEDAAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KADAR ALBUMIN BERDASARKAN STATUS GIZI PENDERITA SCHIZOPHRENIA SETELAH DIBERIKAN DIET 3000 KKAL DI RS JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• PENGARUH SUBSTITUSI PASTA TEMPE DAN METODE PANGGANG TERHADAP NILAI GIZI, MASA SIMPAN, DAN DAYA TERIMA DONAT
• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA