PENGEMBANGAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS MENGGUNAKAN PENDEKATAN MARKETING MIX DAN SOSTAC, STUDI KASUS: PARIWISATA BELITUNG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan strategi public relations di dalam pengembangan industri pariwisata dengan menggunakan pendekatan marketing mix dan SOSTAC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data diperoleh adalah dari wawancara yang dilakukan terhadap informan kunci. Selain itu, observasi lapangan, analisa sumber pustaka lainnya juga dilakukan, data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan pendekatan marketing mix dan SOSTAC dari perspektif public relations. Hasil analisa tersebut kemudian dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan metode SWOT untuk dapat memetakan kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari pengembangan pariwisata di Belitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi aktual pariwisata Belitung secara umum belum melibatkan public relations dalam setiap prosesnya. Lemahnya identifikasi kebutuhan objek pariwisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, kontrol dan evaluasi dari setiap proses yang ada mengakibatkan pengembangan pariwisata Belitung tidak terarah dengan baik. Lemahnya komitmen transaparansi harga juga mengakibatkan munculnya persespi negatif dari wisatawan. Kemudian kurangnya komunikasi antar seluruh pemangku kepentingan menyebabkan kesalahan interpretasi dalam menterjemahkan konsep pengembangan pariwisata Belitung yang telah dituangkan kedalam Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No.12 Tahun 2015. Setelah dianalisa lebih lanjut, maka dapat dipetakan: 1) Kekuatan pariwisata Belitung yaitu tingginya minat wisatawan untuk datang ke Belitung; kondisi alam dan pantai yang masih sangat alami; potensi objek wisata alam yang cukup beragam; kondisi aksesibilitas yang baik. Kemudian, 2) Kelemahan pariwisata Belitung adalah tidaknya adanya objek wisata malam hari yang mengakibatkan wisatawan tidak punya aktivitas dimalam hari; informasi yang tidak tersebar secara merata; amenitas yang masih kurang; hubungan antar pemangku kepentingan yang kurang harmonis; tidak adanya kontrol, evaluasi dan pembinaan yang berkala dari Dinas Pariwisata Belitung; transparansi harga yang masih rendah; kebersihan objek wisata yang sangat kurang. Selanjutnya, 3) Peluang yang dimiliki Belitung adalah: masuk dalam pengembangan pariwisata The New Bali yang dicanangkan oleh pemerintah pusat; pelibatan public relation dalam setiap aktivitas dan program kerja pengembangan pariwisata Belitung sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, kondisi alam yang masih alami. Sedangkan untuk 4) Ancamannya adalah hubungan yang tidak harmonis antar pemangku kepenting; rendahnya komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga kebersihan objek wisata. Dari hasil analisa SWOT tersebut, maka strategi public relations yang dikembangkan adalah: membangun hubungan dan membina hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan (management public relations); melakukan identifikasi atau memetakan potensi masalah yang mungkin dan akan terjadi serta memberikan solusinya (crisis public relations); melakukan pengawasan dan kontrol ke wisatawan (external public relations management); melakukan sosalisasi, publikasi dan public relations campaign.

1.  UEU-Undergraduate-14362-cover.Image.Marked.pdf - 232 KB
2.  UEU-Undergraduate-14362-pernyataan.Image.Marked.pdf - 175 KB
3.  UEU-Undergraduate-14362-pengesahan.Image.Marked.pdf - 183 KB
4.  UEU-Undergraduate-14362-persetujuan.Image.Marked.pdf - 168 KB
5.  UEU-Undergraduate-14362-abstrak.Image.Marked.pdf - 454 KB
6.  UEU-Undergraduate-14362-ucapan terima kasih.Image.Marked.pdf - 327 KB
7.  UEU-Undergraduate-14362-daftar isi.Image.Marked.pdf - 501 KB
8.  UEU-Undergraduate-14362-daftar tabel.Image.Marked.pdf - 444 KB
9.  UEU-Undergraduate-14362-daftar gambar.Image.Marked.pdf - 445 KB
10.  UEU-Undergraduate-14362-daftar pustaka.Image.Marked.pdf - 500 KB
11.  UEU-Undergraduate-14362-lampiran.Image.Marked.pdf - 1459 KB
12.  UEU-Undergraduate-14362-bab1.Image.Marked.pdf - 407 KB

• PERAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ARTIS AKADEMI FANTASI INDOSIAR (AFI) DENGAN PENGGEMARNYA
• HUBUNGAN KOMUNIKASI VERBAL ANTAR SHIFT (OVERAN) DAN KINERJA PERAWAT DIRUANG RAWAT INAP RS KARANG TENGAH MEDIKA CILEDUK TANGERANG
• KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM DRAMATURGI PRIBADI �SOCIAL CLIMBER� PADA KELOMPOK PERGAULAN DI KEMANG JAKARTA SELATAN
• STRATEGI PESAN KAMPANYE YAYASAN MPATI DALAM MENGKOMUNIKASIKAN AUTISME KEPADA PUBLIK MELALUI DVD
• TINJAUAN YURIDIS UPAYA HUKUM KASASI DALAM PERKARA PRAPERADILAN DI INDONESIA (STUDI KASUS PERKARA NO. 35 K/Pid/2002)
• Efektivitas komunikasi pemasaran melalui kegiatan penjualan pribadi Real Estate Daan Mogot Arcadia dalam meningkatkan minat beli customer di kantor pemasaran Real Estate Daan Mogot Arcadia
• STRATEGI KOMUNIKASI AGEN MIRACLE AGENCY DALAM MENANGANI KLAIM NASABAH PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE, Ltd
• STRATEGI KOMUNIKASI AGEN MIRACLE AGENCY DALAM MENANGANI KLAIM NASABAH PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE, Ltd
• HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DI LANTAI V DAN VI INSTALASI RAWAT INAP A RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA
• STRATEGI KOMUNIKASI SYAFANA ISLAMIC SCHOOL GADING SERPONG DALAM MEMBANGUN CITRA POSITIF