Sebagai karyawan selain bekerja, maka ia juga memiliki kehidupan lain yang sifatnya
pribadi di luar pekerjaannya. Dengan tuntutan dan peran yang berbeda dari pekerjaan dan
kehidupan pribadi seringkali membuat tidak nyaman, jenuh, dan tertekan karena merasa
sulit menyeimbangkan kedua peran tersebut, sehingga mempengaruhi keterlibatannya
secara penuh terhadap pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work
life balance terhadap employee engagement pada karyawan PT. SS. Rancangan penelitian
ini kuantitatif hubungan kausal. Teknik pengambilan sampel non probability sampling
dengan jenis purposive sampling, dan sampel 115 karyawan PT. SS yang bekerja minimal
40 jam dalam seminggu, minimal bekerja satu tahun dan status jabatan minimal staff. Alat
ukur work life balance dengan (a) = 0,905, 21 aitem yang valid dan employee engagement
dengan (a) = 0,922, 28 aitem yang valid. Hasil uji regresi didapatkan sig. (p) sebesar 0,000
(p<0,05) dan Y= -2,385 + 10,277 X. Artinya hipotesis diterima, yaitu terdapat pengaruh
positif work life balance terhadap employee engagement pada karyawan PT. SS. Work life
balance mempengaruhi employee engagement sebesar 35,1%, sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain. Karyawan PT. SS lebih banyak memiliki work life balance rendah sebesar
55,7% dan lebih banyak memiliki employee engagement rendah sebesar 54,8%. Karyawan
dengan status pernikahan belum menikah, berstatus jabatan junior staff dan staff, dan
berada pada divisi legal, marketing, admin, auditor, dan hrd lebih banyak memiliki
employee engagement yang rendah.