HUBUNGAN KECUKUPAN SERAT, KEBIASAAN KONSUMSI PROBIOTIK, DAN KECUKUPAN CAIRAN DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA REMAJA DI SMA ISLAMIC CENTRE KOTA TANGERANG

Latar Belakang : Masa remaja kerap dianggap periode berisiko lebih besar terhadap permasalahan gizi, dimana remaja cenderung memiliki pola makan yang kurang bergizi. Salah satu akibat dari pola makan yang kurang bergizi yaitu konstipasi. Konstipasi dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain kurangnya kecukupan serat, jarang mengonsumsi probiotik, dan kurangnya kecukupan cairan. Tujuan : Menganalisis hubungan kecukupan serat, kebiasaan konsumsi probiotik, dan kecukupan cairan dengan kejadian konstipasi pada remaja. Metode Penelitian : Rancangan penelitian adalah cross sectional dengan jumlah responden 79 orang remaja. Pengambilan data kcukuapan serat dan kecukupan cairan dilakukan dengan menggunakan kuesioner food recall 1x24 jam, kebiasaan konsumsi probiotik menggunakan kuesioner FFQ, dan konstipasi menggunakan kuesioner constipation scoring system. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupa serat dengan kejadian konstipasi (p-value=0,095). Namun, ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi probiotik (p-value=0,0001) dan kecukupan cairan (p-value=0,001) dengan kejadian konstipasi. Kesimpulan : Ada hubungan antara kebiasaan konsumsi probiotik dan kecukupan serat dengan kejadian konstipasi. Namun, tidak ada hubungan antara kecukupan serat dengan kejadian konstipasi

1.  UEU-Undergraduate-33937-COVER.Image.Marked.pdf - 407 KB
2.  UEU-Undergraduate-33937-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 535 KB
3.  UEU-Undergraduate-33937-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 596 KB
4.  UEU-Undergraduate-33937-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 496 KB
5.  UEU-Undergraduate-33937-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 462 KB
6.  UEU-Undergraduate-33937-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 522 KB
7.  UEU-Undergraduate-33937-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 567 KB
8.  UEU-Undergraduate-33937-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 518 KB
9.  UEU-Undergraduate-33937-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 652 KB
10.  UEU-Undergraduate-33937-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 1795 KB
11.  UEU-Undergraduate-33937-BAB1.Image.Marked.pdf - 638 KB

• HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KONSUMSI SERAT (SAYUR, BUAH, KACANG) PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI PULAU SUMATERA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, KARBOHIDRAT, PROTEIN, SERAT DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH USIA 7 -12 TAHUN DI PROVINSI BENGKULU (Analisis Data Sekunder RISKESDAS Tahun 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT DAN SERAT TERHADAP STATUS GIZI LEBIH REMAJA UMUR 13 - 15 TAHUN DI PULAU SUMATERA (Analisis Data Sekunder RISKESDAS Tahun 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN SERAT TERHADAP STATUS GIZI PRA REMAJA UMUR 13-15 TAHUN DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT (Analisis Data Riskesdas Tahun 2010)
• PENGARUH SUBSTITUSI DAGING IKAN TONGKOL (Euthynnus sp) DENGAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Spp) TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK, KADAR PROTEIN DAN KADAR SERAT BAKSO JAMUR TIRAM
• HUBUNGAN ASUPAN KALSIUM, SERAT, KARBOHIDRAT, LEMAK, FOSFOR DAN STATUS GIZI (OBESITAS) REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI PROVINSI JAWA BARAT, JAWA TENGAH, D I YOGYAKARTA, DAN JAWA TIMUR (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010
• PERBEDAAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN BERDASARKAN STATUS EKONOMI DI INDONESIA(Analisis Data Sekunder RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK, SERAT DAN STATUS GIZI LEBIH PADA REMAJA USIA 15-24 TAHUN DI PULAU JAWA (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT BERDASARKAN TIPE DAERAH TERHADAP KEJADIAN STATUS GIZI LEBIH REMAJA UMUR 16-18 TAHUN DI PULAU JAWA (Analisis Data Sekunder RISKESDAS Tahun 2010)
• PERBEDAAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PULAU SULAWESI (ANALISIS DATA RISKESDAS 2010)