MAKNA TOLERANSI DALAM TRADISI BUDAYA
TIONGHOA PADA FILM ANIMASI UPIN & IPIN EPISODE GONG XI FA CAI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Broadcasting
Posted by [email protected] at 29/04/2024 14:59:31 • 235 Views

MAKNA TOLERANSI DALAM TRADISI BUDAYA TIONGHOA PADA FILM ANIMASI UPIN & IPIN EPISODE GONG XI FA CAI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Created by :
Dewi Amirah ( 20190508097 )

Subject:	TOLERANSI TRADISI BUDAYA TIONGHOA ANIMASI GONG XI FA CAI SEMIOTIKA ROLAND BARTHES
Alt. Subject :	TOLERANCE CHINESE CULTURAL TRADITIONS ANIMATION GONG XI FA CAI ROLAND BARTHES SEMIOTICS
Keyword:	Analisis Film Imlek Semiotik Roland Barthes Makna Toleransi

Description:

Penelitian ini ditulis guna memberikan gambaran makna toleransi dalam tradisi budaya Tionghoa khususnya mengangkat dari sebuah film animasi Upin dan Ipin dengan menggunakan teori dari Semiotika yakni teori Roland Barthes yang dimana digunakan untuk memaknai hal-hal dan mempelajari sistem, aturan-aturan, yang memungkinkan makna tersebut mempunyai arti mengedepankan kebebasan dalam berbudaya. Metode yang digunakan yakni metode penelitian kualititatif yang bermaksud untuk menafsirkan fenomena yang dialami misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Hasil penelitian kemudian membuktikan bahwa makna toleransi dalam tradisi Tionghoa dalam film animasi Upin dan Ipin ini kita tahu bahwa banyak mengandung makna toleransi, mulai dari yang pertama ialah sikap berbagi, dalam toleransi kita diajarkan untuk saling berbagi kepada satu sama lain, entah itu berbagi makanan, uang maupun kisah atau sebuah cerita kepada orang lain baik tentang suka maupun duka. Lalu kita diajarkan untuk saling menghargai, yaitu toleransi yang kaitannya dengan menghargai dalam sebuah perbedaan, toleransi juga mengajarkan kita tentang bagaimana kita harus saling bekerjasama, dimana dalam hal ini kita harus saling bekerjasama satu dengan yang lainnya dalam melakukan hal apapun yang terpenting dalam hal positif dan bekerjasama tanpa memandang status sosial maupun agama, lalu ada toleransi antar budaya, yaitu toleransi yang kaitannya dengan menghormati adanya perbedaan adat istiadat, kebiasaan, daerah, bahasa, makanan, suku, warna kulit dan rambut, serta kesenian tiap daerah dan yang terakhir toleransi antar agama, yaitu toleransi yang kaitannya dengan sikap lapang dada untuk menghormati dan membiarkan pemeluk agama untuk melaksanakan ibadah mereka menurut ajaran dan ketentuan agama masing-masing.

Contributor	:	Agus Firmansyah, S.sos., M.Ikom
Date Create	:	29/04/2024
Type	:	Text
Format	:	PDF
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-20190508097
Collection ID	:	20190508097

Source :
Undergraduate Theses of Broadcasting

Relation Collection:
Fakultas Ilmu Komunikasi

Coverage :
Civitas Akademika Universitas Esa Unggul

Rights :
@2024 Perpustakaan Universitas Esa Unggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/makna-toleransi-dalam-tradisi-budayationghoa-pada-film-animasi-upin--ipin-episode-gong-xi-fa-cai-analisis-semiotika-roland-barthes-33749.html

[ Free Download - Free for All ]