Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat lebih tetap (persisten) karena minat memuaskan kebutuhan yang penting dalam kehidupan seseorang. Minat pasien dalam memilih pelayanan kontrasepsi IUD di klinik dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengetahuan, keterjangkauan biaya, dukungan petugas dan juga karakteristik pembeli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat pemakaian kontrasepsi IUD di The Jakarta Woman and Children Clinic. Metode penelitian menggunakan desain studi Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB non IUD dengan usia antara 20-40 tahun yaitu sebanyak 53 sampel. Uji Statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa proporsi responden tertinggi yaitu umur ≥25 tahun (56,6%), dengan tingkat pendidikan tinggi (79,3%), ibu tidak bekerja (54,7%), dengan status perkawinan menikah (96,2%), dengan pengetahuan kurang (60,4%), dengan keterjangkauan biaya mampu (67,9%), dan dengan dukungan petugas kurang (69,8%). Hasil uji bivariat menunjukan terdapat hubungan antara pendidikan, pengetahuan, keterjangkauan biaya dan dukungan petugas kesehatan dengan minat pemakaian kontrasepsi IUD pada akseptor KB di The Jakarta Woman and Children Clinic. The Jakarta Woman and Children Clinic dapat menetapkan strategi pemasaran dengan berfokus pada faktor yang berhubungan dengan minat pemakaian kontrasepsi IUD yaitu pendidikan, pengetahuan, keterjangkauan biaya dan dukungan petugas kesehatan untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan juga jumlah pasien akseptor KB.