FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN WADAH STYROFOAM SEBAGAI KEMASAN MAKANAN PADA PENJUAL MAKANAN JAJANAN DI DKI JAKARTA

Sifatnya styrofoam yang praktis, rapih atau enak dipandang, murah dan tahan lama, membuat masyarakat dibutakan dari dampak bahaya bagi kesehatannya. Penggunaan yang diperbolehkan oleh BPOM adalah penggunaan dengan suhu yang tidak tinggi <60oC, makanan yang tidak mengandung lemak tinggi dan tidak bersifat asam. Sedangkan di Indonesia wadah ini sering digunakan untuk mengemas makanan yang panas. Penelitian ini diadakan di lima wilayah kota yang berada di DKI Jakarta yang dengan cara cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penjual makanan jajanan di DKI Jakarta yang menggunakan wadah styrofoam, dengan total sampel sebesar 70 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan variabel yang signifikan atau p-Value <0,05 adalah pemahaman penggunaan, pertimbangan, ketersediaan dan lingkungan. Dengan hasil masing masing sebagai berikut: hasil p-Value pemahaman penggunaan sebesar 0,001, hasil p-Value pertimbangan sebesar 0,039, hasil p-Value ketersediaan sebesar 0,026, dan hasil p-Value lingkungan sebesar 0,038. Hasil ini dinyatakan bahwa adanya hubungan antara pemahaman penggunaan, pertimbangan, ketersediaan dan lingkungan dengan perilaku penggunaan wadah styrofoam pada penjual makanan jajanan di DKI Jakarta. Belum tercapainya pengetahuan dan tindakan pelaku penjual makanan jajanan di DKI Jakarta sehingga menyebabkan tingginya persentase penjual yang berperilaku kurang terhadap penggunaan wadah styrofoam. Variabel yang berhubungan antara penggunaan wadah styrofoam adalah pemahaman penggunaan, pertimbangan, ketersediaan dan lingkungan dengan perilaku penggunaan wadah styrofoam. Saran untuk peneliti selanjutnya memberikan edukasi kepada penjual makanan jajanan mengenai penggunaan kemasan dan menciptakan kemasan yang praktis dan aman digunakan.

1.  UEU-Undergraduate-11762-cover.Image.Marked.pdf - 137 KB
2.  UEU-Undergraduate-11762-halaman pengesahan1.Image.Marked.pdf - 388 KB
3.  UEU-Undergraduate-11762-halaman persetujuan.Image.Marked.pdf - 267 KB
4.  UEU-Undergraduate-11762-halaman pernyataan keaslian.Image.Marked.pdf - 264 KB
5.  UEU-Undergraduate-11762-ucapan terimakasih.Image.Marked.pdf - 374 KB
6.  UEU-Undergraduate-11762-abstrak.Image.Marked.pdf - 270 KB
7.  UEU-Undergraduate-11762-daftar isi.Image.Marked.pdf - 285 KB
8.  UEU-Undergraduate-11762-daftar tabel.Image.Marked.pdf - 266 KB
9.  UEU-Undergraduate-11762-daftar rumus.Image.Marked.pdf - 264 KB
10.  UEU-Undergraduate-11762-daftar referensi.Image.Marked.pdf - 390 KB
11.  UEU-Undergraduate-11762-lampiran.Image.Marked.pdf - 1727 KB
12.  UEU-Undergraduate-11762-BAB I.Image.Marked.pdf - 478 KB

• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA ANAK SD (6-12 TAHUN) BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DI PROVINSI NTB & NTT (ANALISIS DATA SEKUNDER RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PAKUALAM, KECAMATAN PAKUHAJI, KABUPATEN TANGERANG
• PERBEDAAN ASUPAN SERAT DAN CAIRAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI PROVINSI RIAU (Analisis Data Sekunder Riskesdas Tahun 2010)
• HUBUNGAN KARAKTERISTIK, CITRA TUBUH DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWI TINGKAT II JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
• HUBUNGAN KONSUMSI ENERGI, PROTEIN, FE, STATUS GIZI , KADAR HEMOGLOBIN (HB) DAN PRESTASI BELAJAR SANTRIWATI DI TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN BABUSSALAM PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN PONTIANAK TAHUN 2013
• PERBEDAAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KADAR ALBUMIN BERDASARKAN STATUS GIZI PENDERITA SCHIZOPHRENIA SETELAH DIBERIKAN DIET 3000 KKAL DI RS JIWA DR.SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
• TINJAUAN YURIDIS UPAYA HUKUM KASASI DALAM PERKARA PRAPERADILAN DI INDONESIA (STUDI KASUS PERKARA NO. 35 K/Pid/2002)
• PENGARUH SUBSTITUSI PASTA TEMPE DAN METODE PANGGANG TERHADAP NILAI GIZI, MASA SIMPAN, DAN DAYA TERIMA DONAT
• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• PERBANDINGAN STATUS GIZI REMAJA USIA 15-18 TAHUN DIPEDESAAN DAN DIPERKOTAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA