Salah satu penyakit akibat kerja adalah carpal tunnel syndrome (CTS). CTS adalah kondisi yang membuat tangan mengalami rasa kesemutan, mati rasa, nyeri, atau lemah. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan. Pekerjaan yang beresiko CTS yaitu gerakan berulang, pekerjaan dengan postur janggal, pekerjaan bagian menggunakan komputer .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian carpal tunnel syndrome pada pekerja divisi administrasi di PT X tahun 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan total sampel penelitian ini berjumlah 40 responden yang bekerja di divisi administrasi PT.X. Data diperoleh melalui data sekunder dan pengisian kuesioner dengan dan Observasi langsung variabel meliputi, Usia, Masa Kerja,lama Kerja dan Postur kerja janggal. Analisis yang dilakukan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat responden yang mengalami CTS sebanyak 34 orang (85%). usia sebanyak 35 orang (87%), masa kerja sebanyak 29 orang (2,5%), lama kerja beresiko sebanyak 37 (92,5%), postur kerja janggal sebanyak 34 orang (85%). Penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan kejiadian CTS yaitu lama kerja (p = 0,002), posisi kerja janggal (p = 0,033) dan variabel yang tidak berhubungan yaitu, usia (p =1,000) dan masa kerja (p = 0,319).