PENGEMBANGAN BISKUIT BERBAHAN DASAR TEPUNG MAGGOT DAN WHEY PROTEIN ISOLATE SEBAGAI SNACK SUMBER PROTEIN PADA ANAK USIA SEKOLAH

Asupan zat gizi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia sekolah, salah satunya yaitu protein. Asupan protein yang cukup dapat mendukung perkembangan otak dan kecerdasannya sehingga dapat belajar dengan baik. Secara umum pembuatan biskuit menggunakan tepung terigu yang hanya mengandung zat gizi makro serta sedikit mengandung zat gizi lainnya. Melalui penambahan tepung maggot dan whey protein isolate ini diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi biskuit terutama protein. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental. Uji organoleptik menggunakan metode VAS (Visual Analog Scale) dilakukan oleh 25 orang panelis agak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung maggot dan whey protein isolate yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (p≤0,05) terhadap mutu serta kandungan pada biskuit. Perlakuan dengan penambahan tepung maggot 70 gr dan whey protein isolate 50 gr menghasilkan nilai protein tertinggi yaitu 19,28%. Sedangkan hasil dari uji daya terima biskuit perlakuan dengan penambahan tepung maggot 50 gr dan whey protein isolate 70 gr adalah biskuit yang paling disukai secara keseluruhan. Semakin banyak penambahan tepung maggot pada adonan biskuit semakin tinggi nilai proteinnya. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk membuat rasa atau aroma biskuit yang memiliki kandungan protein tertinggi agar lebih disukai daya terimanya dan untuk menghilangkan rasa aftertaste pahit dan aroma tengik yang ditmbulkan dari tepung maggot.

1.  UEU-Undergraduate-33894-COVER.Image.Marked.pdf - 203 KB
2.  UEU-Undergraduate-33894-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 490 KB
3.  UEU-Undergraduate-33894-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 403 KB
4.  UEU-Undergraduate-33894-HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 412 KB
5.  UEU-Undergraduate-33894-HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 380 KB
6.  UEU-Undergraduate-33894-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 299 KB
7.  UEU-Undergraduate-33894-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 265 KB
8.  UEU-Undergraduate-33894-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 212 KB
9.  UEU-Undergraduate-33894-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 492 KB
10.  UEU-Undergraduate-33894-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 3864 KB
11.  UEU-Undergraduate-33894-BAB1.Image.Marked.pdf - 524 KB

• HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN ENERGI SERTA PROTEIN DAN UMUR MENARCHE SISWI STRADA BUDI LUHUR USIA 9 � 13 TAHUN
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI ANAK SD YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN SARAPAN DAN JAJAN DI SD BURANGKENG 02 BEKASI TAHUN 2012
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT DENGAN PERUBAHAN KADAR KREATININ PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK PRE DIALISIS RAWAT JALAN KONSULTASI GIZI YANG MEMPUNYAI ASUPAN ENERGI KURANG DI RUMAH SAKIT PANTAI INDAH KAPUK JAKARTA UTARA
• HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI DAN ASUPAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI PULAU KALIMANTAN (RISKESDAS 2010)
• ANALISA KONSUMSI PROTEIN HEWANI PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI DAERAH PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI PROVINSI JAWA-BARAT (RISKESDAS 2010)
• PERBANDINGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZAT BESI ZINK DAN ASAM FOLAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KELURAHAN KEBON PALA JAKARTA TIMUR (DATA SEKUNDER MRU FKUI ILMU GIZI TAHUN 2011)
• HUBUNGAN STATUS EKONOMI,ASUPAN PROTEIN DAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI PROPINSI SUMATERA SELATAN (Analisis Data Sekunder RISKESDAS 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, KARBOHIDRAT, PROTEIN, SERAT DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH USIA 7 -12 TAHUN DI PROVINSI BENGKULU (Analisis Data Sekunder RISKESDAS Tahun 2010)
• HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT DAN SERAT TERHADAP STATUS GIZI LEBIH REMAJA UMUR 13 - 15 TAHUN DI PULAU SUMATERA (Analisis Data Sekunder RISKESDAS Tahun 2010)
• PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN BERDASARKAN JENIS KELAMIN, TIPE DARAH DAN PENDAPATAN PADA REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR DAN SULAWESI TENGAH (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2010)