EFEK PENAMBAHAN SLOW HEAVY RESISTANCE EXERCISE DAN ECCENTRIC GASTROCNEMIUS EXERCISE PADA ROPE JUMP EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN OTOT GASTROCNEMIUS PADA KASUS TENDINITIS ACHILLES

Tendinitis achilles adalah peradangan tendon achilles yang disebabkan karena kerusakan yang terjadi pada kesatuan otot tendon karena penggunaan berlebihan (overuse) atau karena peregangan berlebihan (overstrech). Tendinitis achilles dapat menyebabkan masalah seperti penurunan daya tahan otot di sekitar pergelangan kaki, terutama otot gastrocnemius. Bentuk intervensi yang dapat meningkatkan daya tahan otot gastrocnemius pada kasus tendinitis achilles adalah rope jump exercise, slow heavy resistance exercise, dan eccentric gastrocnemius exercise. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui adanya perbedaan efek penambahan slow heavy resistance exercise dan eccentric gastrocnemius exercise pada rope jump exercise. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment berupa pre test dan post test control group design, menggunakan 2 kelompok. Hasil penelitian menunjukan kelompok I memiliki persentasi perempuan (100%), sedangkan pada kelompok II memiliki persentasi laki-laki (20%) dan perempuan (80%), berdasarkan usia pada kelompok I maupun kelompok II memiliki rata-rata usia 16 tahun. Uji paired sampel test menunjukan hasil pemberian slow heavy resistance exercise (P=0,001) dan eccentric gastrocnemius (P=0,001) dapat peningkatan daya tahan otot gastrocnemius. Selain itu dapat diketahui pula bahwa tidak terdapat perbedaan efek slow heavy resistance exercise dan eccentric gastrocnemius exercise pada rope jump exercise terhadap peningkatan daya tahan otot gastrocnemius pada kasus tendinitis achilles. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi pilihan dalam menyusun program-program latihan yang ditunjukan untuk meningkatkan daya tahan otot gastrocnemius pada kasus tendinitis achilles.

1.  UEU-Undergraduate-39081-COVER.Image.Marked.pdf - 248 KB
2.  UEU-Undergraduate-39081-HALAMAN PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 325 KB
3.  UEU-Undergraduate-39081-HALAMAN PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 300 KB
4.  UEU-Undergraduate-39081-HALAMAN PUBLIKASI.Image.Marked.pdf - 235 KB
5.  UEU-Undergraduate-39081-HALAMAN KEASLIAN.Image.Marked.pdf - 267 KB
6.  UEU-Undergraduate-39081-ABSTRAK.Image.Marked.pdf - 272 KB
7.  UEU-Undergraduate-39081-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 329 KB
8.  UEU-Undergraduate-39081-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 261 KB
9.  UEU-Undergraduate-39081-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 289 KB
10.  UEU-Undergraduate-39081-BAB1.Image.Marked.pdf - 477 KB

• BEDA PENGARUH PEMBERIAN MWD, US, DAN CONTRACT RELAX STRETCHING DENGAN MWD, US DAN MOBILISASI TRANSLASI C0-C1 TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT KEKAKUAN OTOT-OTOT SUBOCCIPITAL
• KOMBINASI LATIHAN ISOMETRIK OTOT INTRINSIK TELAPAK KAKI DAN JALAN TANDEM LEBIH BAIK DARIPADA HANYA LATIHAN JALAN TANDEM DALAM MENINGKATKAN KESEIMBANGAN BERDIRI SATU KAKI PADA SISWA PGRI 56 CIPUTAT
• BEDA EFEK LATIHAN WALL SQUAT DAN SQUAT RESISTANCE TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT QUADRICEPS PADA REMAJA USIA 17-21 TAHUN
• PENGARUH POST NATAL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PERUT PASCA MELAHIRKAN PADA MULTIPARA
• PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN PEREGANGAN OTOT PECTORALIS PADA INTERVENSI MWD DAN US TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT PECTORALIS MINOR SYNDROME
• HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN OTOT MATA PADA KARYAWAN BACK OFFICE LANTAI 5 DI SILOAM HOSPITALS KEBON JERUK JAKARTA BARAT
• PENAMBAHAN KINESIO TAPING OTOT QUADRICEPS PADA LATIHAN PENGUATAN OTOT FLEKSI JARI KAKI LEBIH BAIK DARIPADA LATIHAN PENGUATAN OTOT FLEKSI JARI KAKI SAJA TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN CONGENITAL FLAT FOOT SANTRI PONPES NUR MEDINA USIA 14-20 TAHUN
• PERBEDAAN EFEK PILATES EXERCISE DAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT MODIFICATION TERHADAP ` PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT PERUT PADA KELOMPOK WANITA USIA 29-35 TAHUN Oleh:
• PERANCANGAN PROTOTYPE STERILISASI BUSWAY TRANSJAKARTA MENGGUNAKAN SYSTEM MIKROKONTROLLER AT89S52
• PENGARUH PEMBERIAN NEURAC METHOD PADA ALAT REDCORD DENGAN LATIHAN ISOMETRIK TERHADAP PENINGKATAN STABILITAS SCAPULA PADA WINGING SCAPULA UNILATERAL