HUBUNGAN ANTARA OBESITAS SENTRAL, HIPERTENSI,
MEROKOK, KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DAN KEJADIAN
PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 USIA 45-59 TAHUN DI
PULAU JAWA (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2007)

UPT. PERPUSTAKAAN Universitas Esa Unggul Kampus Emas UEU - Jakarta Barat
Phone	:	021-5674223, ext 282
Fax	:
E-mail	:	[email protected]
Website	:	http://library.esaunggul.ac.id
Support (Customer Service) :
[email protected]

Welcome..guys!

Have a problem with your access?
Please, contact our technical support below:

LIVE SUPPORT

Astrid Chrisafi

! ATTENTION !

To facilitate the activation process, please fill out the member application form correctly and completely

Registration activation of our members will process up to max 24 hours (confirm by email). Please wait patiently

Still Confuse?
Please read our User Guide

UEU » Undergraduate Theses » Ilmu Gizi
Posted by [email protected] at 14/03/2015 14:00:13 • 1282 Views

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS SENTRAL, HIPERTENSI, MEROKOK, KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 USIA 45-59 TAHUN DI PULAU JAWA (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2007)

Created by :
FITRIA MASITOH ( 2013-32-215 )

Subject:	HUBUNGAN ANTARA OBESITAS SENTRAL HIPERTENSI MEROKOK KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 USIA 45-59 TAHUN DI PULAU JAWA (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2007)
Alt. Subject :	HUBUNGAN ANTARA OBESITAS SENTRAL HIPERTENSI MEROKOK KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 USIA 45-59 TAHUN DI PULAU JAWA (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2007)
Keyword:	Diabetes Melitus Tipe 2 Obesitas Sentral Hipertensi Merokok Konsumsi Buah dan Sayur

Description:

Latar belakang : Prevalensi diabetes melitus di Indonesia sebesar 0,7%. Pulau Jawa memiliki prevalensi diabetes melitus lebih tinggi dari prevalensi nasional sebesar 2,6% (Riskesdas, 2007). Tujuan: Mengetahui hubungan antara obesitas sentral, hipertensi, merokok, konsumsi buah dan sayur dan kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2 usia 45-59 tahun pada laki-laki dan perempuan di Pulau Jawa. Metode penelitian : Data yang digunakan Riskesdas 2007 dengan pendekatan cross-sectional dan desain survei analitik. Sampel yang didapat adalah 47782 usia 45-59 tahun. Pengujian statistik menggunakan uji chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil Penelitian: Responden berjenis kelamin laki-laki (49,7%) dan perempuan (50,3%). Persentase kejadian diabetes melitus tipe 2 usia 45-59 tahun di Pulau Jawa pada laki-laki (2,5%) dan perempuan (2,6%). Persentase obesitas sentral pada laki-laki (25,6%) dan perempuan (40,6%), hipertensi pada laki-laki (8,9%) dan perempuan (16,1%), merokok pada laki-laki (80,3%) dan perempuan (7,5%), konsumsi buah dan sayur kurang pada laki-laki (97,2%) dan perempuan (96,7%). Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan yang signifikan (p<0,05) antara obesitas sentral, hipertensi, merokok, konsumsi buah dan sayur dan kejadian penyakit diabetes melitus tipe 2 usia 45-59 tahun pada laki-laki dan perempuan di Pulau Jawa. Hasil analisis regresi logistik didapatkan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2 pada laki-laki adalah hipertensi dengan OR 3,322 dan pada perempuan adalah obesitas sentral dengan OR 3,173. Kesimpulan: Menerapkan Pedoman Gizi Seimbang dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit tidak menular seperti DM tipe 2.

Date Create	:	14/03/2015
Type	:	Text
Format	:	pdf
Language	:	Indonesian
Identifier	:	UEU-Undergraduate-2013-32-215
Collection ID	:	2013-32-215

Source :
Undergraduate these health of faculty

Relation Collection:
Universitas Esa Unggul

Coverage :
Civitas Academika Universitas Esa Unggul

Rights :
copyright@2015 esaunggul

Publication URL :
https://digilib.esaunggul.ac.id/hubungan-antara-obesitas-sentral-hipertensimerokok-konsumsi-buah-dan-sayur-dan-kejadianpenyakit-diabetes-melitus-tipe-2-usia-4559-tahun-dipulau-jawa-analisis-data-riskesdas-tahun-2007-5134.html

[ Free Download - Free for All ]